KORANJURI.COM – Destinasi favorit Pantai Kuta di Bali memberlakukan disiplin protokol kesehatan secara ketat kepada setiap pengunjung. Hal itu untuk mengantisipasi penyebarluasan covid-19 dan mengantisipasi potensi ancaman varian Omicron yang saat ini telah menyebar di sejumlah negara.
Dari pantauan Koranjuri.com di pantai terkenal di Bali itu, terlihat setiap akses pintu masuk disiapkan sarana cuci tangan berupa wastafel. Sarana sanitasi itu dilengkapi dengan sabun dan pasokan air bersih yang terus tersedia selama 24 jam.
Untuk tracing kesehatan, Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Badung juga menambahkan barcode scanner aplikasi PeduliLindungi. Setiap pengunjung wajin scan QR code aplikasi PeduliLindungi yang telah disediakan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Badung, Bali.
“Belum ada kenaikan kunjungan, hanya pedagang saja yang banyak. Tapi kita tetap siap siaga dengan sarana protokol kesehatan agar pengunjung nyaman dan aman,” kata Koordinator Satgas Covid-19 Kabupaten Badung di Pantai Kuta Wayan Sirna, Jumat, 17 Desember 2021.
QR Code aplikasi PeduliLindungi ditempatkan pada delapan titik akses masuk pantai. Masing-masing berada di pantai Jerman, pasar seni Kuta, pintu utama pantai Kuta, di depan Gang Poppies I dan Poppies II, Beachwalk dan perbatasan antara pantai Kuta dan Legian.
Selain itu, kata Wayan Sirna, petugas juga selalu memberikan himbauan kepada pengunjung pantai melalui pengeras suara agar tetap menjaga disiplin prokes.
“Orang yang masuk pantai harus melakukan scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi, cuci tangan dan tetap pakai masker, itu yang selalu kita himbau setiap saat,” ujar Wayan Sirna.
Sementara, upaya Satgas Covid-19 maupun pengelola destinasi wisata di Bali juga dikuatkan oleh Polri dalam pengetatan disiplin berperilaku baru untuk meminimalisir penyebaran covid-19.
Dalam hal ini, kepolisian Resor Badung gencar melakukan kegiatan yustisi protokol kesehatan di sejumlah titik rawan kerumunan.
Kabag Ops Polres Badung Kompol I Gede Made Surya Atmaja mengatakan, Polri saat ini menggelar operasi ‘Aman Nusa Agung II 2021’. Upaya yang dilakukan Polri itu untuk difokuskan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah di Bali.
Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat tetap mematuhi prokes dan melaksanakan vaksinasi. Kesadaran dan kedisiplinan prokes yang dilakukan masyarakat akan meningkatkan kepercayaan dunia kepada Bali.
“Apalagi Bali saat ini jadi tuan rumah penyelenggaraan presidensi G20, kalau terjadi peningkatan kasus covid akan berdampak tidak baik untuk Bali dan Indonesia,” kata Gede Made Surya Atmaja. (Wahyu Siswadi/Kode: Way)