[UPDATE] Pasien Positif Covid-19 di Bali Jadi 9 Orang

oleh
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah tempat publik dan hotel di kawasan Sanur, Minggu, 15 Maret 2020 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Perkembangan wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Bali semakin mengkhawatirkan. Akumulasi jumlah positif bertambah menjadi 9 orang pada 25 Maret 2020. Bertambah 3 orang yang terdiri dari 1 orang WNA dan 2 orang WNI.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 114 orang.

“Tambahan 3 orang hari ini terdiri dari 3 orang WNI,” jelasnya.

Dari jumlah itu, semuanya telah diambil swab untuk diuji. Dari 114 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 84 orang yaitu 75 orang negatif, 9 orang positif.

“Terdapat 3 orang PDP yang dinyatakan positif pada 25 Maret 2020, 1 orang WNA dan 2 orang WNI,” ungkapnya.

Untuk bantuan 4000 Alat pelindung Diri (APD) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi Bali, kata dia, telah didistribusikan ke 11 rumah sakit rujukan yang telah ditentukan.

Selain itu, juga dilakukan distribusi logpal berupa desinfektan 350 lt (70 galon) dan masker 200 box ( 10.000 pcs ) ke BPBD Kabupaten kota (posko satgas).

Sedangkan terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang pulang ke Bali sampai dengan hari ini berjumlah 38 orang bertempat di UPTD Bapelkesmas, di mana karantina tetap dilanjutkan.

“Saya mohon pengertian, kesadaran dan kebersamaan dari seluruh masyarakat atau orang tua pekerja migran ataupun pekerja imigran untuk mengikuti karantina dengan penuh disiplin,” mohonnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, meyakini bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), segenap unsur TNI, Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama, sedang bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. (*)

KORANJURI.com di Google News