KORANJURI.COM – Keluarga menerima kematian RH (44) alias Rudi, seorsng sopir truk pengangkut logistik Pemilu 2024 yang tewas saat berada di warung angkringan Ubung, Denpasar.
Yuyun Ifana (41), adik kandung korban mengaku, keluarga tidak bersedia dilakukan tindakan otopsi. Hal itu dituangkan dalam pernyataan menolak optopsi dan tidak akan menempuh upaya hukum lain.
“Kami sudah mengikhlaskan kepergian almarhum dan pemakaman akan dilakukan di Mojokerto,” kata Yuyun saat bertemu Kapolsek Denpasar Utara Iptu Putu Carlos Dolesgit, Kamis, 30 November 2023.
Pihak keluarga hanya meminta polisi membantu memulangkan jenasah ke Desa Jerambe, Mojokerto, Jawa Timur. Jenasah korban sendiri diberangkatkan menggunakan ambulans dari Paguyuban Jatim.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Kepolisian Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Utara yang sudah membantu kami mempermudah proses pemulangan jenazah Almarhum,” kata Yuyun didampingi Surti, kerabat korban yang lain.
Sebelumnya, Rudi (44) yang berprofesi sebagai seorang sopir angkutan logistik, mengalami kejang di warung angkringan sekitar Jalan Katalia I, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara pada Rabu (29/11/2023) pagi.
Setelah mengalami kejang, Rudi kemudian meninggal dunia. Polisi menduga, sopir truk yang mengangkut logistik Pemilu 2024 itu mengalami kelelahan.
Upaya Kepolisian dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi, membuat laporan, dan membawa jenasah ke RS Sanglah. Dalam hal ini, kepolisian Polsek Denpasar Utara membantu administrasi pengeluaran jenasah di rumah sakit.
“Kami telah mengajukan permohonan visum et repertum ke rumah sakit Prof IGN Ngoerah Denpasar, saat ini masih menunggu hasilnya,” kata Kapolsek Denpasar Utara Iptu Putu Carlos Dolesgit. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS
