KORANJURI.COM – Desa Dlisen Wetan, Kecamatan Pituruh, menjadi lokasi kunjungan Tim Sergap (Serap Gabah Petani) Mabesad, Rabu (26/7). Tim Sergab yang diketuai oleh Brigjen TNI Sudarto, disertai Kolonel Inf Rochiman dan Kolonel Inf Damar Teguh S ini, diterima oleh Dandim 0708, Letkol Inf Aswin Kartawjijaya.
Menurut Sudarto, tujuan dari kunjungan langsung ke lapangan ini, untuk mendengar serta melakukan evaluasi atas pelaksanaan program serap gabah petani yang saat ini menginjak bulan Juli. Dan pelaksanaan Sergap ini, akan diperpanjang hingga September mendatang.
Dalam laporannya, Dandim Purworejo menyampaikan bahwa sampai saat ini, penyerapan gabah petani di daerah Purworejo sudah mencapai 38,4 % dari sekitar 28.000 ton gabah yang ditargetkan dari Tim Sergap Mabesad.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan, adanya pembelian gabah oleh tengkulak dengan harga yang lebih tinggi membuat petani lebih memilih menjual gabah ke tengkulak.
Kendala lain yang dihadapi dalam penyerapan gabah antara lain kurangnya gudang dan alat pengering gabah di Bulog serta kualitas gabah petani tidak memenuhi standar yang di tetapkan oleh Bulog.
“Dengan perpanjangan waktu hingga September, akan kami maksimalkan untuk mencapai target 28.000 ton,” kata Aswin.
Dalam arahannya, Ketua Tim Sergap Mabesad menekankan agar semua stakeholder baik TNI, Bulog dan Distan bersinergi bekerja bersama sama untuk mengatasi kendala dan hambatan dalam Sergap di wilayah Purworejo sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai.
Tim Sergap Mabesad bersama dengan Bulog dan Dinas Pertanian Purworejo, yang saat itu juga ada di lokasi, langsung terjun ke sawah membeli gabah petani. (Jon)