KORANJURI.COM – Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI, bukan saja ajang pesta kesenian terbesar di Bali yang selama ini pernah ada. Tapi, tahun ini juga jadi pesta para pengembang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi Bali. Ada 304 UKM yang dipastikan mengikuti ajang tersebut.
PKB XLI berlangsung mulai 15 Juni-13 Juli 2019 di Taman Budaya Denpasar, Bali. Tema yang diangkat yakni, ‘Bayu Pramana’ atau Memuliakan Sumber Daya Angin.
“Namanya Pesta Kesenian Bali, tentu barang-barang yang dipamerkan itu asli produk Bali, bukan dari luar Bali,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali, Putu Astawa, Sabtu, 8 Juni 2019.
Putu Astawa mengatakan, peserta UKM digratiskan untuk menempati stan yang tersedia. Berbeda dari tahun sebelumnya yang dikenakan tarif cukup mahal.
“Karena gratis, peserta pameran membludak. Saat ini yang sudah lolos verifikasi ada 304 UKM dari 309 yang mendaftar,” jelas Putu Astawa.
Peserta pameran diseleksi oleh Disperindag Kabupaten/Kota di Bali. Barang kerajinan yang dipamerkan, menurut Astawa harus memiliki kualifikasi tertentu. Sehingga hanya yang lolos kualifikasi saja yang berhak atas stan gratis di PKB.
“Rekomendasinya (UKM) dari Kabupaten Kota,” tambahnya singkat
Penataan stan nantinya akan dikelompokkan sesuai barang kerajinan yang ada. Dikatakan Astawa, kerajinan perak akan mengelompok jadi satu dengan kerajinan serupa. Termasuk barang kerajinan lain seperti konveksi atau fashion.
“Lokasinya nanti menyusul, kita sudah membuat petanya,” ujarnya demikian. (Way)