KORANJURI.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mewakili Pj. Gubernur Bali menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon di daerah Bali.
Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Penanaman Pohon Serempak Provinsi Bali Tahun 2024 serangkaian Hari Bhakti Rimbawan ke-41 yang dipusatkan di Hutan Wisata Pinus Glagalinggah, Desa Kintamani, Bangli, Kamis, 7 Maret 2024.
Sekda Dewa Made Indra mengatakan, penanaman yang telah dilaksanakan kesekian kalinya itu jadi momentum memompa semangat dan dedikasi dalam menjaga hutan dan lingkungan.
Menurutnya, pengelolaan hutan sosial tidak lagi dikelola secara konvensional tapi melibatkan peran masyarakat. Dengan konsep saat ini masyarakat dapat manfaat ikut mengelola hutan dan secara tidak langsung akan ikut menjaga keberadaan hutan
“Kita terus membangun kolaborasi bersama masyarakat dengan memperluas cakupan perhutanan sosial, karena ini konsep yang sangat bagus untuk menjaga keberadaan hutan kita,” kata Dewa Indra.
Pemprov Bali terus melakukan upaya meningkatkan luas tutupan hutan di Bali yang saat ini baru mencapai 28% dari titik ideal sebesar 30% untuk total wilayah di Bali. Dengan bertambahnya luas cakupan hutan, akan dapat memperluas pengembangan perhutanan sosial.
Tak hanya hutan di wilayah dataran, dikatakan Dewa Indra, hutan bakau juga menjadi perhatian serius Pemprov Bali baik dari sisi luasan maupun kebersihannya. Karena saat ini kondisi hutan bakau di Bali sudah baik dan memiliki spesies yang cukup beranekaragam, sehingga perlu terus dijaga dan dilestarikan.
“Kita menganjurkan semua pihak untuk terus turut serta menambah luasan hutan kita baik di dataran maupun bakau, maka bagi instansi atau organisasi yang melaksanakan kegiatan peringatan HUT kami sarankan agar diisi kegiatan menanam pohon,” kata Dewa Indra.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kemen LHK RI Bambang Supriyanto menyampaikan, kegiatan Penanaman Pohon Serentak sebagai bagian dari inisiatif yang dicanangkan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo.
“Rangkaian penanaman serentak dimulai di bulan November 2023. Hari ini yang keempat, kegiatan penanaman serentak juga menjadi salah satu peringatan dari Hari Bakti Rimbawan tahun 2024 yang ke-41, yang secara resmi diperingati setiap tanggal 16 Maret,” kata Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, penanaman pohon bertujuan meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas program pembangunan lingkungan dan kehutanan.
Keberadaan pohon juga dianggap solusi dalam mengatasi perubahan iklim, melindungi keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak dari berbagai persoalan polusi udara.
“Dengan demikian, penanaman pohon tidak hanya menjadi solusi mitigasi untuk perubahan iklim yang tampak nyata di hadapan kita sehingga memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan penting bagi generasi mendatang,” kata Menteri LHK. (*/Way)