KORANJURI.COM – Pada kelulusan tahun 2017/2018, SMP Negeri 7 Denpasar masuk peringkat 10 besar tingkat provinsi Bali dan Kota Denpasar.
Di tingkat provinsi Bali, sekolah yang berlokasi di Monang Maning Denpasar ini ada di peringkat ketujuh. Sedangkan di Kota Denpasar berada di peringkat keenam.
Kepala SMP Negeri 7 Denpasar, Titik Wahyani, S.Pd., mengatakan, secara rata-rata ada kenaikan nilai yang diraih siswanya. Hanya saja, kenaikannya tidak terlalu signifikan dan ada gap cukup jauh antara nilai terendah dan tertinggi.
“Saya sendiri masih belum cukup puas dengan nilai segini. Kalau bisa rata-ratanya delapan. Kita nanti akan beri masukan untuk menekankan yang di UN-kan,” jelas Titik Wahyani.
Kedepan, pihaknya akan menangani secara khusus siswa-siswa yang membutuhkan perhatian dalam hal penguasaan materi UN. Dengan demikian, diharapkan, pencapaian nilai rata-rata hasil ujian nasional tidak terpaut jauh antara nilai tertinggi dan terendah.
“Memang butuh kesabaran, tapi itu harus dilakukan untuk membantu siswa,” tambah Titik.
Tahun ini, SMP Negeri 7 Denpasar memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk mengumumkan hasil kelulusan ujian nasional. Hal itu dianggap cukup efektif untuk menghindarkan dari eforia yang berlebihan dari para siswa.
Titik melihat pengalaman tahun sebelumnya ketika pengumuman dilakukan secara manual dengan mengundang siswa datang ke sekolah.
“Masih saja ada sebagian anak-anak yang melakukan konvoi, meski kita minta anak-anak datang dengan pakaian adat. Tapi mereka baju ganti,” jelas Titik Wahyani.
Pemanfaatan teknologi sebagai sarana menyampaikan pengumuman kelulusan ini dianggap cukup efektif. Karena siswa tidak perlu datang ke sekolah dan kemungkinan untuk menggelar aksi corat coret dan konvoi di jalan dapat dihindari. (Way)
