SMPN 2 Purworejo Launching Penguatan Program Literasi dan Afirmasi

oleh
Pelepasan balon cita-cita dan harapan ke udara, menandai dilaunchingnya Penguatan Program Literasi dan Afirmasi di SMP N 2 Purworejo, Kamis (2/1/20) pagi - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pelepasan puluhan balon udara berisikan tulisan cita-cita dan harapan para siswa, menandai dilaunchingnya Penguatan Program Literasi dan Afirmasi di SMP N 2 Purworejo, Kamis (2/1/20) pagi.

Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto, SH, MM, Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Muchlis Gasim, dan Ketua Komite Sekolah, Drs Pram Prasetyo Achmad, MM, dengan disaksikan Kepala SMP N 2 Purworejo, Yosiyanti Wahyuningtyas, MPd, serta para siswa.

Usai pelepasan balon cita-cita, semua siswa mengikuti pemberian motivasi oleh Pram Prasetyo Achmad, dan penyampaian materi tentang pentingnya Character Building oleh Dandim Purworejo.

Dalam materinya, Dandim menyampaikan agar setiap siswa memiliki karakter yang unggul yang dimiliki oleh diri sendiri dan tidak dimiliki oleh orang lain, dengan selalu konsisten untuk berkerja keras dan disiplin dalam meraih cita cita.

“Dengan karakter yang unggul diharapkan para siswa akan memiliki pribadi yang berkualitas dalam menyongsong masa depan sebagai generasi penerus bangsa,” kata Dandim, dihadapan 637 siswa SMP N 2 Purworejo.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo Sukmo Widi Harwanto menyampaikan, dirinya menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, dengan penguatan budaya literasi dalam kehidupan sehari-hari para siswa, dapat membuka cakrawala berpikir mereka.

“Demikian pula dengan launching afirmasi ini, dapat menguatkan semangat para siswa dalam upaya meraih cita-cita dan harapan serta dalam rangka pembentukan karakter,” kata Sukmo.

Sementara itu, Yosiyanti Wahyuningtyas, selaku Kepala SMP N 2 Purworejo usai kegiatan menyampaikan, bahwa penguatan literasi ini bertujuan mengaktifkan kembali siswa dalam membiasakan membaca, sehingga nantinya membaca merupakan sebuah kebutuhan, tanpa adanya paksaan dari guru atau orang lain.

“Kedepan, untuk literasi ini kita buat tematik, dengan tema berbeda tiap minggunya, sehingga kegiatan siswa jadi terarah,” kata Yosiyanti.

Afirmasi sendiri, menurut Yosiyanti, merupakan penyemangat untuk melaksanakan hal-hal positif bagi siswa, agar fokus dalam menatap masa depan, dengan mempersiapkan diri dari sekarang, sehingga waktu tidak berlalu begitu saja dengan tidak terarah.

“Dengan kegiatan ini, para siswa diharapkan lebih semanagat lagi dalam belajar dan meraih prestasi,” pungkas Yosiyanti. (Jon)

KORANJURI.com di Google News