KORANJURI.COM – Tahun 2016 ini, menurut Suhu Yos (50), seorang paranormal ahli matematik metafisikdari Purworejo, merupakan tahun Monyet Logam Api (iblis perusuh). Tahun ini, termasuk tahun negatif, yang bertentangan dengan macan (dewa perang maut).
Dampaknya, dari 60 macam manusia yang lahir (12 shio dikalikan 5 unsur), tahun kelahiran 1956 dan 2016 termasuk yang paling minus karakternya, dan seringkali diciswak.
Secara garis besar, untuk bisa melewati tahun ini, maka orang membutuhkan kecerdikan, kecerdasan, ketangkasan, kelihaian, kecepatan, enerjik, kreatif, adaptasi, keberanian dan usaha.
Kecuali itu, dengan situasi global yang penuh permainan, skandal, akal muslihat, keegoisan, keangkuhan, tekanan, maka setiap orang harus mencari celah baru dan optimis bila tak mau terlibas.
Secara peringkat rejeki, ada 10 tahun kelahiran yang memiliki nasib baik di tahun 2016, yakni mereka yang lahir di tahun 1958, 1979, 1968, 1969, 1955, 1967, 1946, 1994, 1948 dan 1988. Selanjutnya 10 peringkat rejeki yang terburuk adalah yang lahir di tahun 1950, 1962, 1941, 1974, 1986, 1953, 1998, 1977, 1965 dan 1989.
“Ada beberapa shio di tahun 2016 ini yang jiong (sial) dengan shio Kera (tahun 2016). Agar tidak mengalami jiong, harus diciswak (diruwat),” ungkap Suhu Yos.
Shio Kera memiliki tahun kelahiran 2004, 1992, 1980, 1968, 1956, 1944, dan 1932. Shio Kuda memiliki tahun kelahiran 2014, 2002, 1990, 1978, 1966, 1954, 1942, dan 1930.
Shio Naga memiliki tahun kelahiran 2012, 2000, 1988, 1976, 1964, 1952, 1940, dan 1928. Shio Macan, yang memiliki tahun kelahiran 2010, 1998, 1986, 1974, 1962, 1950, 1938, dan 1926.
Shio Tikus, yang memiliki tahun kelahiran 2008, 1996, 1984, 1972, 1960, 1948, 1936, dan 1924. Shio Anjing, yang memiliki tahun kelahiran 2006, 1994, 1982, 1970, 1958, 1946, 1934, dan 1922.
Untuk Shio Ular, akan ada masalah keuangan, yakni yang memiliki tahun kelahiran 2013, 2001, 1989, 1977, 1965, 1953, 1941, dan 1929. Untuk Shio Babi, akan ada masalah dengan kesehatan (Sakit), yakni yang memiliki tahun kelahiran 2007, 1995, 1983, 1971, 1959, 1947, 1935, dan 1923.
Lebih jauh Suhu Yos mengatakan, ada beberapa jenis jiong, antara lain, Jiong Thay Swee, yang artinya, kalau tidak banyak halangan, tentu akan mengalami musibah. Jangan melangsungkan upacara pernikahan, karena tali perjodohannya tak akan langgeng dan tak punya keturunan.
Jiong Thay Ha, tidak boleh menengok orang sakit, tidak boleh melihat waktu peti jenazah diberangkatkan dan juga waktu peti jenasah dimasukkan ke liang lahat. Jiong Ngo Kwie Kuan-Hu, yang artinya menimbulkan gejolak perasaan yang labil, kerugian besar dalam bidang materi dan urusan dengan pihak berwajib.
Jiong Besar, artinya, tidak boleh membangun rumah, melangsungkan upacara pernikahan, usaha dagang tidak lancar, bahkan bisa mengalami kebangkrutan. Jiong Pek Hauw, yakni, bisa menimbulkan musibah berdarah, kecelakaan lalulintas, perkabungan dan kejadian tragis di luar dugaan.
Jiong Thian Kao, yakni, bisa menimbulkan segala urusan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, banyak hal-hal yang memusingkan dan menyusahkan hati kita.
“Rumah yang menghadap ke selatan juga akan mengalami jiong di tahun Kera 2016 ini. Untuk itu, juga harus diciswak, memohon berkah keselamatan, perlindungan dan kerukunan keluarga kepada Thian Tuhan YME, Thay Swee Seng Kun, serta para Sin Bing,” jelas Suhu Yos.
jon