Serap Berbagai Aspirasi Warga, Bupati Purworejo Aktifkan Kembali Saba Desa

oleh
Serap aspirasi masyarakat, Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM kembali melakukan kegiatan Bupati Saba Desa (BSD), Jum'at (03/06/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Setelah absen beberapa bulan akibat pandemi Covid-19, Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM kembali melakukan kegiatan Bupati Saba Desa (BSD), Jum’at (03/06/2022).

Turut serta dalam rombongan diantaranya Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus Plt Kepala DKPP, Kepala Dinas KUKMP, Pimpinan Bank Jateng Purworejo serta Kepala Dinas DP3APMD.

Bupati mengunjungi lima desa di Kecamatan Ngombol yaitu Desa Pagak, Wero, Girirejo, Malang dan Desa Ngentak. Pada setiap lokasi yang dikunjungi, Bupati menyampaikan bantuan dari Baznas Kabupaten Purworejo serta menerima saran, aspirasi serta keluhan dari masyarakat setempat.

Berbagai keluhan diterima Bupati, antara lain terkait normalisasi Sungai Lereng 1 dan Sungai Lereng 2, serta pembangunan jalan ke arah pantai. Para petani juga mengeluhkan bahwa lahan pertanian selatan tidak bisa ditanami, karena sering terimbas banjir. Sementara warga lainnya ada yang meminta bantuan kendaraan sampah.

“Bank sampah kami sudah berjalan 2 tahun pak, namun dalam operasionalnya kami terkendala kendaraan untuk mengambil sampah. Jadi kami minta bantuan angkutan roda 3 paling tidak untuk mengangkut sampah dari rumah per rumah,” kata Sucipto salah satu warga Ngentak.

Menanggapi hal itu, Bupati Agus Bastian menjelaskan bahwa normalisasi Sungai Lereng 1 dan 2 sudah lama dan sering kali diusulkan ke pemerintah pusat maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), namun hingga kini belum ada realisasi.

“Karena ada Bandara YIA, maka yang akan dinormalisasi dengan pengerukan sedimen adalah sungai Bogowonto terlebih dahulu. Kita akan upayakan untuk terus mendorong agar normalisasi Sungai Lereng 1 dan 2 dapat segera terealisasi. Tentu saja karena ini menyangkut nasib masyarakat luas. Bukan hanya pertanian, namun juga banjir yang selalu timbul dari luapan sungai ini,” ungkapnya.

Mengenai pembangunan jalan, menurutnya Pemerintah Daerah akan siap membangun atau memperbaikinya jika memang statusnya jalan milik kabupaten. Masyarakat juga bisa memanfaatkan Aplikasi Jalan Aman untuk melaporkan jalan yang rusak dan akan langsung di datangi oleh petugas dari PUPR.

Bupati juga berharap pengelolaan bank sampah bisa bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengambil sampah setelah sampah terkumpul. Kendaraan bisa diusulkan melalui kelompok tani, dan penggunaanya bisa bersama sama dengan kelompok tani.

“Untuk jalan Tol masih proses identifikasi, masih banyak masukan terkait planning jalur tol. Jadi bapak ibu sekalian jangan terlalu sibuk memikirkan tol dulu, itu masih lama prosesnya. Area selatan Purworejo diperuntukan bagi kawasan industri, dan per 23 Mei kemarin status jalan Daendels telah berubah statusnya menjadi jalan nasional, kita patut bersyukur akan hal ini, karena jika dikelola oleh pusat maka kualitas dan pengembanganya akan lebih terlihat,” tandas Bupati. (Jon/adv)

KORANJURI.com di Google News