Seimbangkan Ilmu dan Akhlak, SMPN 4 Purworejo Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

oleh
KH Abdul Haq saat menyampaikan tausiyahnya dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 4 Purworejo, Kamis (05/10/2023) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMPN 4 Purworejo menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, Kamis (05/10/2023). Kegiatan ini diikuti semua siswa, jajaran komite, perwakilan orangtua, semua guru dan karyawan serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Peringatan Maulid Nabi ini menghadirkan KH Abdul Haq dari Kalimiru, Bayan. Dalam tausiyahnya, Abdul Haq banyak memberikan motivasi pada siswa, dengan mengambil kisah atau perjuangan tokoh-tokoh nasional dari Purworejo, seperti WR Supratman, Jenderal Ahmad Yani dan lainnya.

Dukhri Muhammad, S.Ag.,M.Pd., selaku guru PAI menjelaskan, kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan, selain sebagai bentuk peringatan hari-hari besar Islam, juga dalam rangka projek P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

“Kegiatan Projek P5 ini diawali pada Senin (25/09/2023) dengan sosialisasi kegiatan, dilanjutkan Selasa (26/09/2023) dengan browsing dan diskusi,” jelas Dukhri di sela kegiatan.

Untuk Gelar Karya P5 bertema Bhinneka Tunggal Ika dengan topik ‘Gali Kreativitas dalam Toleransi Beragama’, ini, dimulai sejak Senin (03/10/2023), dengan kegiatan Kreasi Majalah Dinding Keagamaan, Kreasi Seni Islam dan Paduan Suara Gereja serta Peragaan Busana Budaya Islam. Kegiatan ini diikuti kelas 7 dan 8.

“Sebagai puncak dari P5 ini, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diawali dengan Tadarus Al-Qur’an selama 1 jam yang diikuti seluruh siswa muslim, Khotmil Al Qur’an dilanjutkan pengajian KH Abdul Haq dari Kalimiru,” terang Dukhri.

Untuk siswa non muslim, kata Dukhri, pada Puncak kegiatan P5 diisi dengan wisata rohani di Goa Maria Lawangsih, Patihombo, Purwosari, Girimulyo, Kulonprogo.

“Untuk Jum’at (06/10/2023) dan Sabtu (07/10/2023), siswa membuat/menyusun laporan,” ungkap Dukhri.

Kepala SMPN 4 Purworejo Suswanto, S.Pd., M.M.Pd., berharap, dengan kegiatan ini anak-anak bertambah semangat belajarnya dan bisa seimbang antara ilmu dan adabnya. Jadi yang dicari bukan hanya ilmu, tapi adab juga menjadi sangat penting untuk menyongsong kehidupan mereka di masa depan.

“Menurut saya, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa selalu diadakan, tidak hanya pada peringatan hari-hari besar Islam. Tujuannya untuk peningkatan karakter. Jadi tidak semata-mata menggali ilmu, tapi menyeimbangkannya dengan adab dan akhlak,” pungkas Suswanto. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News