KORANJURI.COM – Salah satu korban tewas insiden jatuhnya lift tabung di Ayuterra Resort Ubud, Sang Putu Bayu Adi Krisna (19), baru dua bulan bekerja di hotel bintang lima tersebut.
Korban merupakan putra pertama dari pasangan Sang Putu Dharma dan Gusti Ayu Sukerti. Orangtua korban mengungkapkan, anak sulungnya bekerja sebagai pekerja harian atau daily worker.
Sang Putu Dharma, ayah korban mengungkapkan, anak sulungnya itu jadi kebanggaan keluarga. Korban bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya.
“Saat ini saya berharap kasus ini cepat terselesaikan dan upacara Ngaben berjalan lancar,” kata Sang Putu Dharma, Sabtu, 2 September 2023.
Insiden yang menewaskan 5 pekerja Resort di Ubud itu terjadi pada Jumat (1/9/2023). Kecelakaan kerja itu diketahui oleh saksi mata bernama I Ketut Suwiarta.
Kapolsek Ubud I Made Uder menejelaskan, keterangan saksi menyebutkan, sebelum talinya putus, lift tabung yang diisi 5 orang itu hampir dekat dengan titik pemberhentian. Namun tiba-tiba kawat sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus.
“Dimungkinkan kawat sling baja itu tidak kuat menarik beban yang cukup berat dan safety pengganjal atau remnya tidak berfungsi,” jelas Made Uder.
Kapolsek Ubud Made Uder mengatakan, kejadian yang menewaskan 5 karyawan itu tak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari manajemen maupun dari teknisi yang kurang teliti dengan kondisi lift.
Kelima korban meninggal dunia yakni, Sang Putu Bayu Adi Krisna (laki-laki/19), Ni Luh Supernigsih (perempuan/20), I Wayan Aries Setiawan (laki-laki/23), Kadek Hardiyanti (perempuan/24), dan Kadek Yanti Pradewi (perempuan/19).
Atas insiden itu, pengelola Ayuterra Resort memutuskan sementara waktu menutup bisnisnya. Pemilik dan karyawan masih trauma dan berduka. Tamu yang masih menginap disarankan untuk mencari hotel lain di sekitar Ubud.
Kronologis Kejadian
Dari keterangan saksi I Ketut Suwiarta, kelima korban masuk ke dalam lift menuju ke atas. Mereka berdiri di dalam tabung lift.
Usai bergerak ke atas, Ketut Suwiarta mendengar ada suara teriakan. Disusul, bunyi benturan sangat keras seperti benda terjatuh. Bersama karyawan Ayuterra Resort, Suwiarta mengecek lift tersebut.
Disitu, saksi hanya mendapati tali sling putus dan lift beserta 5 orang di dalamnya tidak terlihat lagi.
“Kami turun ke bawah melalui anak tangga dan 5 orang sudah tergeletak di bawah,” kata Suwiarta.
Saat itu, dirinya melihat ada 3 orang yang masih dalam kondisi bernafas. Ketiga korban kemudian ditolong dengan membopong naik melalui tangga. Selanjutnya dibawa ke RS Payangan, Ubud.
Sekitar, pukul 14.00 Wita, Kepolisian Sektor Ubud yang dipimpin Kapolsek Ubud I Made Uder tiba di lokasi kejadian. Evaluasi terhadap 2 korban yang meninggal di tempat kejadian dilakukan sekitar pukul 14.30 WITA.
Dua korban meninggal dunia di TKP masing-masing Ni Kadek Hardiyanti (24) dan korban Sang Putu Bayu Adi Krisna (19). Kedua korban langsung dibawa ambulans ke RS Arisanti, Ubud. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS