Re-Opening Pariwisata Bali Tunggu Instruksi

oleh
Obyek wisata alam buatan di Kabupaten Gianyar - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Wisatawan mancanegara, khususnya asal Belanda, mengungkapkan kerinduannya ingin mengunjungi Bali. Namun tingginya sebaran kasus positif covid-19 dari transmisi lokal, jadi alasan kenapa pariwisata Bali belum dibuka di masa kelaziman baru ini.

Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa mengatakan, pembukaan kembali pariwisata Bali menunggu intruksi Gubernur Bali Wayan Koster selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.

“Dari informasi yang saya dengar saat Webminar bapak Wagub, wisatawan asal Belanda ingin datang ke Bali pada bulan Oktober-Desember ini. Kendatipun demikian, kami masih menunggu perintah dari bapak gubernur kapan pariwisata dibuka kembali,” ujarnya di Denpasar, Selasa (16/6).

Pihaknya sendiri telah turun memonitor kesiapan industri dan juga tempat wisata, khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan menyongsong tatanan kehidupan Bali era baru.

“Saya lihat terutama hotel telah menerapkannya dengan baik. Mulai dari wisatawan turun dari mobil yang kemudian diukur suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir hingga hand sanitizer yang kesemua itu disiapkan oleh pihak hotel,” tuturnya.

Kendatipun demikian, dalam pantauannya di lapangan, masih ada juga yang perlu ditingkatkan. Seperti di museum yang kesulitan mendapatkan thermogun, dan harganya mahal.

“Mereka kesulitan mendapatkannya karena tidak tahu tempat membelinya. Nah, inilah yang perlu difasilitasi. Tapi kalau hotel, saya rasa mereka sudah siap semuanya,” ujarnya. (Way/*)

KORANJURI.com di Google News