Rencana Bounty Cruises Operasikan Ponton Super Lengkap di Nusa Penida

oleh
Floating pontoon akan melengkapi destinasi wisata olahraga air di perairan Nusa Penida. Akomodasi wisata yang dikembangkan oleh Bounty Cruises ini memiliki fasilitas lengkap dari watersport, restoran hingga party - narasi foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Bali bakal memiliki akomodasi wisata air yang seru dan lengkap Floating Pontoon yang dikembangkan oleh Bounty Cruises bakal segera melengkapi water sport yang lengkap.

Bounty Cruises selama ini mengoperasikan kapal pesiar lokal dengan trip di wilayah perairan Bali hingga Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

Ida, Marketing Bounty Cruises menjelaskan, floating pontoon yang disiapkan memiliki kapasitas mencapai 2.000 orang. Ponton terapung itu akan ditempatkan di perairan Nusa Penida.

“Rencana akan segera dioperasikan secepatnya tahun ini,” kata Ida di dermaga Bounty Cruises Pelabuhan Benoa, Bali, Senin, 8 April 2024.

Sebelumnya, ponton tersebut telah diujicoba dengan dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno. Dengan jumlah kunjungan mencapai sekitar 1.800 orang masih ada ruang longgar.

Ida dan Kapten kapal Bounty Cruises Lilik Aryanto di atas ponton – foto: Koranjuri.com

“Jadi kapasitasnya diperkirakan bisa mencapai kurang lebih 2.000 orang jika nanti sudah beroperasi,” kata Ida.

Seperti diketahui, ponton merupakan kapal datar menyerupai kotak besar yang mengapung. Kapal tersebut akan diapungkan secara permanen dalam jarak 1,5 miles dari daratan Nusa Penida.

Meski bentuknya seperti kotak apung, ponton itu memiliki tiga lantai dengan struktur atap terbuka di bagian rooftop. Yang mengesankan, disitu dilengkapi dengan seluncuran berbahan fiber layaknya waterboom.

Ida mengatakan, selain fasilitas rumah makan, pihaknya juga akan memberikan pengalaman kepada wisatawan melalui olahraga air seperti snorkeling maupun diving.

“Perosotan itu langsung menuju di perairan dangkal dengan didukung alat keselamatan seperti life jacket,” ujarnya.

Sementara, Kapten Kapal Bounty Cruises Lilik Aryanto menambahkan, ponton tersebut saat ini masih berlabuh di dermaga kapal Bounty Cruises di Pelabuhan Benoa.

Untuk memindahkan ke perairan Nusa Penida hingga pemasangan membutuhkan waktu sekitar 5 hari.

“Ponton nantinya akan ditarik oleh kapal ke Nusa Penida, itu membutuhkan waktu sekitar satu hari. Selanjutnya, proses mooring agar posisi ponton tidak bergerak dan tetap aman kalau ada gelombang dan angin,” kata Lilik.

Selain sebagai wahana watersport, ponton terapung itu juga menyiapkan restoran untuk dinner dan kebutuhan party.

“Jadi pagi sampai siang watersport, sore untuk dinner dan malam untuk party, ponton ini memiliki semua fasilitas itu,” tambah Lilik.

Menurutnya, cukup banyak wisatawan yang ingin menjajal akomodasi wisata itu. Hanya saja, mereka harus bersabar sampai ponton terapung itu benar-benar beroperasi di perairan Nusa Penida.

“Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa beroperasi,” harap Lilik. (Way)

KORANJURI.com di Google News