KORANJURI.COM – Selama tiga hari, dari Selasa (26/10/2021) hingga Kamis (28/10/2021), LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri-Perguruan Tinggi Kesehatan), selaku lembaga eksternal akreditasi, melakukan visitasi ke Akper Pemkab Purworejo dalam rangka Re-Akreditasi Prodi D3 Keperawatan.
Visitasi dilakukan secara daring atau ALD (Assesmen Lapangan Daring) oleh dua asesor, Ns. Moch. Achwandi, M.Kep. (dari STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto dan Sri Ramdaniati, S.Kep., Ns., M.Kep.dari Poltekkes Kemenkes Bandung.
“Alhamdulillah visitasi berjalan lancar, dan Insya Allah hasilnya optimis bagus. Minimal baik sekali, atau malah mungkin unggul,” ujar Direktur Akper Pemkab Purworejo, Wahidin, S.Kep, Ns, M.Kep, Jum’at (29/10/2021).
Dalam visitasi tersebut, ungkap Wahidin, dari tim asesor melakukan penilaian terhadap 9 kriteria akreditasi, meliputi, Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja sama, Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Luaran dan Capaian.
Wahidin mencontohkan, terkait visi misi itu, bagaimana mengejarnya, terkait dengan output lulusan dan kemampuannya apa saja.
“Kebetulan kita unggul di kegawatdaruratan, sehingga anak-anak kita bekali dengan konsep bagaimana mereka bisa terjun ke lapangan menangani kegawatdaruratan, baik itu di tjngkat RS, IGD, atau gawat darurat secara makro,” jelas Wahidin, didampingi Panitia Re-Akreditasi, Ahmad Muzaki, S.Kep., Ns., M.Kep.
Keunggulan kedua, terang Wahidin, lulusan Akper Pemkab Purworejo itu humanis, supaya bisa memanusiakan manusia ketika merawat. Resilient, supaya tangguh, tahan banting, dengan softskill yang baik.
Menurut Wahidin, dari penilaian yang disampaikan Asesor, Akper Pemkab Purworejo sudah layak dan disarankan untuk berubah ke Institut. Dinilai, prasarananya cukup dan yang perlu dilengkapi SDM, untuk selanjutnya berproses.
“Jika nanti berubah ke Institut, rencananya kita buka prodi S1 Administrasi RS, S1 Keperawatan, dan S1 Teknologi Informasi Kesehatan. Saran itu kami tangkap, mudah-mudahan bisa terkejar. Proyeksi 2023 ijin sudah turun. Hal itu sudah diawali dengan perekrutan 6 dosen untuk S1 Administrasi RS,” kata Wahidin, sambil menambahkan, jumlah mahasiswa Akper Pemkab Purworejo saat ini secara keseluruhan mencapai 242 orang.
Wahidin berharap, dengan Re-Akreditasi tersebut, tetap bisa mempertahankan eksistensi Akper, masih dipercaya masyarakat, alumninya senang bisa bekerja dengan baik di RS sesuai standar minimal dan akreditasinya bagus.
“Tentunya hal ini untuk masyarakat Purworejo, khususnya orangtua wali yang menyekolahkan anaknya disini,” pungkas Wahidin. (Jon)