Rawan Kecelakaan, Satlantas Polres Purworejo Pasang Peringatan di Perempatan Angkruk Ketip

oleh
Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Purworejo, Iptu Eko Rosdianto, menunjukkan papan himbauan yang telah dipasang di Perempatan Angkruk Ketip, Jenar Lor, Purwodadi, Senin (11/09/2023) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas di Perempatan Angkruk Ketip, Desa Jenar Lor, Kecamatan Purwodadi, dari Satlantas Polres Purworejo telah memasang papan himbauan di empat penjuru.

Himbauan bertuliskan ‘Hati-hati di Depan Ada Persimpangan’, ‘Kurangi Kecepatan Saat di Perempatan Baru Membelok’, Kurangi Kecepatan di Depan Ada Persimpangan’ serta ‘Simpang 4 Tanpa APILL, Utamakan Arus dari Sebelah Kiri’, dipasang Satlantas Polres Purworejo, karena di wilayah tersebut rawan kecelakaan.

“Mengingat dalam kurun waktu dua bulan, sudah terjadi dua kali lakalantas di lokasi yang sama sehingga menjadi viral. Meski tak ada korban jiwa, kecelakaan tersebut mengakibatkan kendaraan rusak cukup parah sehingga perlu menjadi perhatian,” jelas Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Purworejo, Iptu Eko Rosdianto, Senin (11/09/2023).

Selain dari Satlantas, dari Dinas Perhubungan juga telah memasang papan rambu-rambu lalulintas di keempat sisi perempatan. Namun baru dipasang sekitar satu minggu, rambu-rambu lalulintas tersebut dirusak oleh orang tak bertanggung jawab dan kini sedang dalam proses perbaikan.

Eros, panggilan akrab Eko Rusdianto yang ditemui saat meninjau Perempatan Angkruk Ketip bersama Dishub, Camat Purwodadi, Kapolsek Purwodadi, Danramil Purwodadi dan kepala desa sekitar Angkruk Ketip menyebut, dengan dipasangnya papan himbauan dan rambu-rambu lalulintas di tempat tersebut, diharapkan kecelakaan tidak terjadi lagi.

“Kita sudah mengirimkan surat ke Dishub dan DPUPR untuk membuat garis kejut di perempatan dan garis marka di Perempatan Angkruk Ketip ini serta di bulak sawah supaya tidak digunakan untuk balap liar,” ungkap Eros.

Eros berharap, dengan pemasangan papan himbauan dan rambu-rambu lalulintas di Perempatan Angkruk Ketip ini minimal angka kecelakaan bisa dikurangi, namun lebih diutamakan tidak terjadi lagi kecelakaan.

Jika secara kasat mata, kata Eros, Perempatan Angkruk Ketip ini kondisinya terbuka, sehingga pandangan pengendara juga luas. Namun jika sampai terjadi kecelakaan lalulintas, faktor dominan karena human error atau faktor manusianya sendiri yang kurang berhati-hati.

“Untuk pemasangan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) atau lampu merah di tempat ini juga belum memungkinkan karena tidak memenuhi syarat untuk pemasangan APILL itu sendiri,” pungkas Eros, didampingi Arie, petugas dari Dishub. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News