KORANJURI,COM – Ratusan siswa SMP dan SMA bersama organisasi lingkungan, Mahasiswa Pecinta Alam dan kelompok masyarakat terlibat dalam gerakan menanam mangrove di Pulau Serangan, Denpasar, Jumat (12/05/2017). Kegiatan itu diinisiasi oleh Yayasan Kehati bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) dan BRI Bali.
Direktur PPLH Bali, Catur Yudha Hariani mengharapkan, setiap sekolah terutama yang berdekatan dengan pantai atau hutan mangrove hendaknya berupaya menjadi orang tua asuh mangrove.
“Karena mangrove sangat bermanfaat penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem mangrove yang ada di sekitarnya,” jelas Catur, Jumat, 12 Mei 2017.
1.000 bibit mangrove jenis Rhizopora Mucronata disiapkan untuk ditanam di lokasi Pulau Serangan. Catut menambahkan, target penanaman mangrove ini harus tumbuh dan bukan sekedar menanam dan ditinggal. Maka PPLH Bali dan Sispala Duta Bhuana SMAN 2 Kuta sebagai orang tua asuh mangrove akan melakukan monitoring dan perawatan dari gangguan sampah dan mengganti yang mati hingga 6 bulan selanjutnya.
Sementara, perwakilan dari BRI Wilayah Bali Ida Bagus Anom Indra Adi mengaku senang berkontribusi terhadap pelestarian mangrove di Bali.
“Semoga penanaman mangrove di Serangan ini bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan anak cucu nanti,” ujarnya.
Kegiatan itu diikuti oleh 250 peserta dari Kelompok Siswa Pecinta Alam Duta Bhuana, OSIS, Pramuka SMAN 2 Kuta, SMPN 11 Denpasar, SMP Wisata Sanur, Peduli Energi KesLing Denpasar, Mapala Undiksa, Pecinta Panjat Tebing Bali, Sekaa Guru Peduli Lingkungan (SGPL), Kelurahan Serangan dan UPT Tahura.
Way