KORANJURI.COM – 30 penyandang disabilitas mengikuti pelatihan Difabelpreneur yang berlangsung di Denpasar mulai 15-18 Januari 2025.
Puluhan orang berkebutuhan khusus itu terdiri dari 11 penyandang disabilitas fisik, 11 gangguan rungu wicara dan 8 orang penyandang sensorik netra.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali itu, untuk memenuhi kesetaraan dengan masyarakat yang lain.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Luh Ayu Aryani mengatakan, Pemprov Bali berkomitmen menciptakan lingkungan ramah disabilitas.
“Agar dapat menjadi lebih produktif dan mandiri secara ekonomi. Kami berharap ada semangat baru dari teman-teman penyandang disabilitas,” kata Luh Ayu Aryani, Kamis, 16 Januari 2025.
Kegiatan itu menghadirkan dua instruktur tata boga, serta satu narasumber Digital Marketing & Scale-Up UMKM, dengan bantuan dua juru bahasa isyarat.
Ketua Panitia Ni Putu Yuni Candrayanti mengatakan, pelatihan itu untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian penyandang disabilitas.
“Harapan produktifitas mereka meningkat dan mandiri secara ekonomi,” kata Yuni. (Way)
