PPDB Online SMKN 1 Purworejo, Jurusan Teknik Pemesinan jadi Primadona

oleh
Kepala SMKN 1 Purworejo, Dra Indriati Agung Rahayu, MPd, saat memantau bagian informasi PPDB online, Rabu (17/6/2020) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Kompetensi keahlian Teknik Pemesinan (TP), masih menjadi unggulan dalam PPDB online tahun 2020 di SMKN Purworejo. Lewat jurusan inilah, siswa SMK N 1 Purworejo meraih banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Inilah salah satu alasannya, kenapa banyak lulusan SMP memilih SMKN 1 Purworejo untuk melanjutkan sekolahnya.

Dalam PPDB online kali ini, SMK N 1 Purworejo membuka untuk tujuh kompetensi keahlian, yakni, Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (KGSP), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Pemesinan (TP), Teknik Pengelasan (T.Las), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan Desain Interior dan Teknik Furniture (DITF).

“Kuota kita 384 siswa. Tiap rombel berisi 32 siswa. Jurusan DPIB 64 siswa, KGSP 32 siswa, TITL 96 siswa, TP 64 siswa, T.Las 32 siswa, TKRO 64 siswa, dan DITF 32 siswa. Khusus jurusan KGSP dan DITF, lama belajarnya 4 tahun,” jelas Kepala SMK N 1 Purworejo, Dra Indriati Agung Rahayu, MPd, Rabu (17/6/2020).

Untuk pendaftaran PPDB online, dimulai dari tanggal 17-25 Juni 2020, verifikasi dari tanggal 26-29 Juni 2020, pengumuman hasil 30 Juni 2020, daftar ulang dari 1-8 Juli 2020, dan awal tahun pelajaran baru 2020/2021 tanggal 13 Juli 2020.

Jalur pendaftarannya, ujar Indri, demikian wanita ini akrab disapa, bisa lewat jalur prestasi dan afirmasi. Untuk kuota jalur afirmasi ini, 20% dari kuota keseluruhan. Yang masuk jalur afirmasi, warga miskin, putra covid (siswa yang orang tuanya petugas covid dengan SK dari Dinas Kesehatan, baik yang menangani langsung atau tidak), serta dari panti asuhan.

Untuk persyaratannya, jelas Indri, buku rapor SMP/Sederajat, surat keterangan nilai rapor semester I -5 SMP/sederajat, dan ditambah nilai akreditasi sekolah. Surat keterangan lulus/ljazah SMP/sederajat, akta kelahiran, umur maksimal 21 tahun per-Juli 2020, belum menikah, KK/ surat keterangan domisili, piagam kejuaraan nilai tertinggi jika memiliki.

Kartu KIP/PKH jika ada, surat keterangan dari Dinas Kesehatan Provinsi jika putra/putri dari tenaga kesehatan/medis/pendukung yang secara langsung menangani Covid-19, surat keterangan sehat (tidak cacat tubuh, tidak buta warna, tidak Bertato, tidak bertindik), tinggi badan putra minimal 155 cm, tinggi badan putri minimal 150 cm, pernyataan tertulis dari orang tua, serta surat pernyataan kebenaran dokumen bermaterai.

“Meski pendaftaran sudah secara online, namun masih banyak pendaftar yang belum memahaminya. Mereka memilih datang ke sekolah untuk konsultasi, maupun mencari informasi,” ujar Indri.

Indri mengungkapkan, banyak keunggulan yang dimiliki SMK N 1 Purworejo. Pada sekolah ini, ada kelas budaya industri dari Toyota dan Komatsu. Sebagai sekolah Adiwiyata, budaya industri selalu diterapkan di sini. Untuk sarana dan prasarananya, mengacu pada dunia industri.

Meski sudah meraih banyak prestasi, khususnya dalam LKS, kedepannya, Indri berharap, SMK N 1 Purworejo bisa berprestasi atau meraih juara di bidang robotik. Meski di sekolah ini tak ada kejuruan robotik, namun saat ini robotik ada dalam ekstrakurikuler. (Jon).

KORANJURI.com di Google News