Polwan Ajak Berjoget Peserta Aksi Demo Mahasiswa di Purworejo

KORANJURI.COM – Ada yang menarik dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di Purworejo. Tidak ada bentrokan maupun umpatan kata-kata kasar, namun polisi dan polwan justru mengajak para pendemo itu berjoget, Kamis, 3 Oktober 2019.

Sebelum menyampaikan tuntutannya, massa mengawalinya dengan long march di seputaran Kota Purworejo. Tujuan mereka adalah berorasi di gedung DPRD.

Tapi sesampainya di gedung wakil rakyat, sejumlah polisi dan polwan menyambut mereka dengan bunga, lantas mengajak para mahasiswa berjoget dengan lagu berjudul ‘Salah Apa Aku’ yang saat ini tengah viral dengan gaya berjogetnya. Aksi itu juga diikuti Bripka Herman Adi Basuki ‘Pak Bhabin’ Polres Purworejo.

Mahasiswa tetap menyuarakan tuntutannya, namun aksi itu terasa begitu cair. Tuntutan para mahasiswa itu tetap sama yakni, agar Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU KPK, menolak RUU KUHP, RUU Minerba, RUU Pertanahan dan menuntut aparat mengusut tuntas kasus kriminalisasi aktivis yang terjadi belakangan ini.

Massa yang turun berasal dari sejumlah universitas diantaranya, Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Kamis (3/10).

Kapolres Purworejo, AKBP Indra Kurniawan Mangunsong dan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi ikut mengawal secara langsung aksi mahasiswa ini. Aneka poster berisi kritik, dibentangkan selama aksi berlangsung.

“Kami mengutuk keras bentuk kekerasan terhadap aktivis serta penembakan yang mengakibatkan gugurnya dua kader IMM,” ujar Agus Setya, koordinator aksi, yang mendesak pihak penegak hukum mengusut tuntas kasut tersebut dan menghukum seberat-beratnya pelakunya.

Agus juga minta DPR mendengarkan dan mengakomodasi suara rakyat seperti tuntutan mereka, dan meminta kepada Presiden, pemerintah dan DPR agar lebih akomdatif dalam mengambil kebijakan pro rakyat.

Menanggapi aksi ini Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi menyampaikan apresiasinya bahwa aksi yang digelar mampu berjalan damai, aman, kondusif tanpa mengganggu ketertiban umum. (Jon)