KORANJURI.COM – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PMII Purworejo menggelar Sekolah Kader Kopri (SKK) untuk yang kelima kalinya. Dengan mengusung tema ‘Mewujudkan Kader Kopri Adaptif Produktif dan Kontributif’, SKK berlangsung Jumat (04/08/2023) di pendopo Pondok Paerah Sahir, Gebang, Purworejo.
Dibuka oleh Wabup Purworejo Hj Yuli Hastuti, S.H., agenda SKK tersebut merupakan kaderisasi formal Kopri yang menjadi agenda wajib pasca para kader kopri melaksanakan kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG).
Dalam sambutannya, Wabup menyebut, sebagai perempuan memiliki banyak peran yang sangat besar, mulai dari menjadi pendidik maupun saat mereka menjadi seorang ibu.
“Masyarakat maupun negara yang baik dapat dilihat dari bagaimana peran perempuan,” ujar Wabup.
Sementara itu, Amirotunnisa selaku Ketua Kopri PC PMII Purworejo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda SKK merupakan kaderisasi kedua setelah SIG, bagi kader kopri.
Kegiatan ini, menurut Amirotunnisa, berlangsung selama tiga hari, dengan penyampaian delapan materi oleh narasumber. Adapun peserta SKK terdiri dari tiga cabang yakni Purworejo, Purwokerto, Magelang, dan Pekalongan.
Harapannya kedepan dapat menjadi generasi yang penuh inovatif, dan menjadi agen pembaharu dan juga sebagai kader kopri kita harus mampu menghegemoni, serta mampu menyesuaikan diri olah zaman agar tidak tergilas oleh arus perkembangan zaman.
Dalam kesempatan yang sama turut hadir pula sahabat-sahabat dari PKC Jawa Tengah. Ketua Kopri PKC Jawa Tengah, Chintami Budhi Pertiwi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kader kopri harus bisa ditempatkan dimana saja.
“Saya juga sangat tertarik terhadap tema SKK kali ini, artinya SKK kali disiapkan guna membentuk kader-kader kopri kedepan dalam menghadapi tantangan zaman,” kata Chintami. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS
