KORANJURI.COM – Jumlah penumpang arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, yang menggunakan armada bus Perum DAMRI dari stasiun cabang Purworejo, mengalami kenaikan 13 persen dibanding tahun lalu.
Jika tahun lalu Perum DAMRI cabang Purworejo hanya menyediakan 16 armada, untuk tahun ini menyiapkan 18 bus. Juga ada bus tambahan, 8 bus dari Bandara Sukarno-Hatta, 4 dari Ponorogo, dan 6 dari Solo.
“Asumsi perharinya, satu bus mengangkut 43 penumpang. Itu masih ditambah dengan bus tambahan. Itu juga berlaku untuk arus balik yang dimulai Sabtu (16/6) hingga Minggu (24/6). Ribuan penumpang menggunakan armada kami selama libur lebaran,” jelas Sutopo, Koordinator Lapangan Usaha Perum DAMRI stasiun cabang Purworejo, Jum’at (22/6).
Sutopo, yang mewakili Kepala Perum DAMRI stasiun cabang Purworejo, Heru Warsono menjelaskan, selama angkutan lebaran, DAMRI memberlakukan tarif atas, yakni, Rp 325 ribu untuk eksekutif, Rp 300 ribu untuk Patas, dan Rp 235 ribu untuk Patas bangku 2-3.
Dari Senin (25/6) hingga akhir Juni, diberlakukan tarif tengah. Dan mulai 1 Juli, tarif kembali normal. Untuk eksekutif, Rp 135 ribu, Patas AC Rp 125 ribu, dan Patas bangku 2-3, Rp 110 ribu.
Bus – bus DAMRI tersebut, terang Sutopo, dengan tujuan Jakarta, dan berhenti di agen Kemayoran, Kalideres, Pulo Gebang, Grogol, Bitung, Pasar. Kemis, Balaraja, Nagrak, dan Kotabumi.
“Kita juga punya agen sebanyak 50 an, yang tersebar dari Jogja hingga Sumpiuh. Hari-hari biasa, kita memberangkatkan 5 hingga 6 bus perhari,” jelas Sutopo.
Bermottokan ‘Lebih Baik Tak Berangkat Dari Pada Tidak Pernah Sampai’, Perum DAMRI cabang Purworejo mengutamakan kebersihan dan pelayanan terhadap agen dan penumpang. Salah satu bentuk dari pelayanan itu, kata Sutopo, semua bus yang digunakan jenis Euro, dan sebelum dioperasionalkan, selalu dilakukan pengecekan kendaraan.
“Dan selama melayani angkutan lebaran kali ini, tidak ada bus DAMRI dari stasiun Purworejo yang mengalami trouble di jalan,” pungkas Sutopo. (Jon)