Pelambatan Penjualan Eceran di Bali Dipicu Berakhirnya Masa HBKN



KORANJURI.COM – Kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada Februari 2023 diperkirakan tidak setinggi periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Februari 2023 sebesar 99,0.
IPR secara bulanan termoderasi -0,3% (mtm) dibandingkan dengan periode Januari 2023 yang tercatat sebesar 99,4. Menurunnya kinerja penjualan eceran di Bali, sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni, Natal dan Tahun Baru serta Galungan dan Kuningan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho mengatakan, perkiraan kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali bulan Februari 2023 termoderasi sebesar -0,3% (mtm). Kinerja ritel di Bali dipengaruhi oleh kelompok barang peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar
-5,3% (mtm) serta kelompok barang Suku Cadang dan Aksesoris sebesar -2,3% (mtm).
“Ada beberapa kelompok barang yang masih tumbuh pada periode Februari 2023 yaitu dari kelompok barang Barang Lainnya sub kelompok Sandang yang tumbuh sebesar 3,3% (mtm) serta Barang Budaya dan Rekreasi tumbuh sebesar 1,6% (mtm),” kata Trisno Nugroho, Rabu, 15 Maret 2023.
Trisno menambahkan, perlambatan kinerja penjualan eceran di Bali lebih baik dibandingkan kinerja penjualan eceran nasional yang mengalami kontraksi sebesar 1,4% (mtm) pada Februari 2023.
“Meskipun secara bulanan sedikit melambat, namun secara tahunan kinerja penjualan ritel di Bali,” jelasnya. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS