KORANJURI.COM – Upaya pemerintah Bali menahan wabah virus corona covid-19 dilakukan secara maksimal. Sejumlah upaya, sampai saat ini, digencarkan di tempat-tempat dengan mobilitas wisatawan asing tinggi.
Pelabuhan penyeberangan ke Nusa Penida dan Lembongan di Pantai Sanur, dan di Kawasan ITDC Nusa Dua, Sabtu (7/3/2020), dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Metode tersebut menjadi standar penanganan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan sejumlah jajaran Pemprov Bali serta pejabat ITDC, ikut memantau penyemprotan disinfektan tersebut.
“Sampai saat ini belum ada yang teridentifikasi corona di Bali, masih aman. Namun, upaya pencegahan tetap harus dilakukan antara pemerintah dan pihak terkait,” kata Wagub, Sabtu, 7 Maret 2020.
Penyemprotan cairan pembunuh mikroorganisme itu, menurut Cok Ace, bukan saja bertujuan pencegahan covid-19, tapi juga memberikan rasa tenang kepada masyarakat maupun wisatawan mancanegara, akibat wabah virus, yang di Indonesia telah ditetapkan sebagai KLB itu.
Aktifitas masyarakat dan wisatawan sendiri terlihat normal di Dermaga penyeberangan maupun di kawasan International Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua. Saat ini di areal ITDC tengah Konferensi International Asian Pasific Association for The Study of the Lever (APASL) dengan lebih dari 1300 peserta dari 31 negara.
“Pemerintah memberikan perhatian besar pada upaya pencegahan corona di Bali,” kata Cok Ace.
Pemerintah menghimbau agar masyarakat di pedesaan tidak merasakan kekhawatiran berlebih atas munculnya isu wabah corona. Demikian pula, praktisi pariwisata tidak resistan menerima wisatawan yang berkunjung ke suatu obyek wisata.
Wagub menegaskan wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali telah melalui tahapan prosedur pengecekan kesehatan terstandar salah satunya, pengukuran suhu tubuh melalui alat body thermal scanner.(Way)
