ORI Bali dan Pena NTT Salurkan Bantuan kepada Warga Pesisir di Tanjung Benoa

oleh
Ombudsman RI Perwakilan Bali dan komunitas wartawan Pena NTT menyalurkan bantuan sembako kepada warga NTT di pesisir Tanjung Benoa akibat covid-19, Minggu (25/5/2020) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Perhimpunan Jurnalis (Pena) NTT di Bali mendistribusikan puluhan paket sembako bagi warga Kampung Flores yang bermukim di Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Minggu (24/5/2020).

Puluhan paket sembako itu berasal dari Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Bali dan Pena NTT menginisiasi acara itu.

Bantuan diberikan kepada 30 keluarga yang terdampak secara ekonomi akibat covid-19.

Sesepuh warga Kampung Flores Tanjung Benoa Bali Yuven Laka mengatakan, banyak warga Kampung Flores yang ada di Tanjung Benoa Bali hidup dari sektor pariwisata dan nelayan.

Namun karena pandemi Covid-19, maka semua akses pekerjaan menjadi terganggu. Banyak masyarakat kehilangan pekerjaan.

Untuk bertahan hidup masyarakat NTT yang ada di Tanjung Benoa Bali beralih menjadi nelayan.

“Kesulitan yang kami alami selama ini adalah bagaimana caranya memperoleh bahan pokok seperti beras, minyak, gula dan garam, lauk kami bisa cari sendiri di laut,” kata Yuven.

Semua akses olahraga wisata air di Tanjung Benoa saat ini sudah ditutup.

“Tidak ada tamu, hotel juga sepi. Jangankan hotel, banyak toko, restoran tutup,” kata Yuven demikian.

Pekerjaan sebagai nelayan pun, menurutn Yuven, sudah mulai terganggu karena menurunnya pembeli.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Gubernur Bali Kepala Ombudsman dan para wartawan yang tergabung dalam Pena NTT,” ujarnya.

Sementara, Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab mengatakan, ORI Bali mengkoordinasikan bantuan tersebut dan mendistribusikannya.

“Bantuan ini langsung kami berikan kepada masyarakat yang paling membutuhkan karena dampak Covid-19,” kata Umar.

Dalam kegiatan itu, protap dasar penyebaran covid-19 dilakukan. Semua wajib mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan cairan disinfektan.

Selain kepala ORI Bali, kegiatan juga dihadiri oleh Sekjen Pena NTT Bali Agustinus Apolo Daton, Penasihat Pena NTT Pieter Sahertian dan belasan wartawan asal NTT yang bekerja di berbagai media di Bali. (*)

KORANJURI.com di Google News