Melihat Tempat Karantina Sementara Pekerja Migran berstatus ODP di Bali

    


Petugas melakukan dekontaminasi menggunakan cairan disinfektan setelah kamar ditinggalkan pekerja migran yang telah dijemput oleh masing-masing petugas dari Kabupaten/Kota di Bali - foto Istimewa

KORANJURI.COM – Di Bali, wisma singgah untuk para pekerja migran Indonesia, salah satunya memanfaatkan gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Renon, Denpasar.

Kepala LPMP Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama mengatakan LPMP Provinsi Bali menjadi tempat karantina sementara bagi para pekerja migran yang baru saja tiba di Bali.

“Yang melakukan penerimaan secara langsung adalah Gugus Tugas provinsi. Setelah registrasi, petugas LPMP meregistrasi kamar bagi PMI dengan tetap menjaga jarak dengan PMI sehingga tidak ada kontak langsung,” jelas Made Alit.

Sejak digunakan pertama, 7 April 2020 hingga 26 April 2020, tercatat, PMI yang singgah di asrama LPMP sebanyak 1.111 orang. Umumnya, pekerja migran itu menginap semalam di LPMP sebelum dijemput oleh Gugus Tugas Kabupaten/Kota.

Protokol kesehatan diberlakukan secara ketat dan sesuai prosedur penanganan Covid-19. Setiap petugas mengenakan perlindungan diri lengkap - foto: Istimewa

Protokol kesehatan diberlakukan secara ketat dan sesuai prosedur penanganan Covid-19. Setiap petugas mengenakan perlindungan diri lengkap – foto: Istimewa

Made Alit menjelaskan, protokol kesehatan diberlakukan secara ketat. Setiap ruangan yang digunakan selalu dibersihkan dan didekontaminasi oleh petugas kebersihan LPMP.

“Kemudian asrama dan wisma LPMP siap kembali digunakan oleh satgas untuk menerima kembali PMI lainnya,” kata Made Alit.

LPMP membagi tugas tim menjadi tiga kelompok kerja yakni, pagi mulai pukul 08.00-16.00 WITA, sore mulai pukul 16.00-22.00 WITA, dan malam pukul 22.00-08.00 WITA.

“Sampai saat ini semua tim LPMP dalam keadaan sehat,” jelas Made Alit.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim sebelumnya juga menginstruksikan, sejumlah UPT di daerah dialihfungsikan sementara sebagai fasilitas wisma singgah dalam mencegah penyebaran dan penanganan Covid-19.

Kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat akibat Covid-19 ini, sebagian besar kegiatan pelatihan yang dilakukan UPT Kemendikbud beralih menggunakan moda dalam jaringan (daring).

“Kita tunjukkan semangat solidaritas dan gotong royong bangsa Indonesia sesuai arahan Bapak Presiden dan Mendikbud,” jelas Plt. Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhammad di Jakarta, Selasa (28/4/2020). (*)