KORANJURI.COM – Pemerintah Kabupaten Purworejo belum berpikir untuk mengajukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Peningkatan kasus positif Covid-19 dinilai masih bisa ditangani.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian, saat mengunjungi tenaga kesehatan (nakes) yang transit di Hotel Ganesha, Selasa sore (28/04/2020).
Dalam kesempatan itu, Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Sudarmi, Kabag Perekonomian Titik Mintarsih, Kabag Humas dan Protokol Rita Purnama, Direktur PDAU Didik Prasetya Adi, serta Ketua DPD PPNI Purworejo Heru Agung Prastowo.
“Melihat trennya, kasus Covid-19 di Kabupaten Purworejo sedang menuju puncak. Perkiraannya Mei adalah puncak pandemi, Juni akan turun,” kata Bupati.
Mengenai kapasitas rumah sakit yang dipergunakan untuk mengisolasi orang tanpa gejala (OTG), PDP dan pasien positif Covid-19, menurut Bupati masih mencukupi.
“Kita masih punya tempat lain, ada Loka Adibina, Gedung Kesenian WR Soepratman, Gedung Wanita atau Ganesha Convention Hall. Sudah kami persiapkan alternatif. Jadi masyarakat tidak perlu resah dan cemas,” jelasnya.
Selain meninjau kamar yang ditempati para nakes yang menangani pasien Covid-19, Bupati juga berdialog dengan beberapa nakes yang ditemuinya.
Ia juga mengapresiasi Direktur PDAU yang memfasilitasi para perawat dengan menyediakan Hotel Ganesha sebagai tempat singgah. Tercatat ada 44 tenaga kesehatan menghuni 22 kamar di Hotel Ganesha.
“Adapun untuk para dokter nantinya disediakan guest house di pendopo kabupaten yang memiliki lima kamar,” ujar Bupati. (Jon)