Angka Covid-19 di Bali (2/1/2021): Transmisi Lokal 156, PPDN 9 Orang

oleh
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra (kanan) bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya (kanan) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kembali mencatat angka kenaikan covid-19 pada Sabtu, 2 Januari 2021. Pertambahan positif baru sebanyak 165 orang dengan rincian, 156 orang terinfeksi melalui transmisi lokal (TL) dan 9 orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).

Angka kesembuhan di hari yang sama tercatat 128 orang, dan 5 orang meninggal dunia. Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan patuh menjalankan protokol kesehatan. Covid-19 dikatakan sebagai musuh tak kasat mata yang mengincar setiap kesempatan.

“Terus patuhi 3M yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan dukung upaya 3T atau testing, tracing, treatment dari pemerintah,” kata Dewa Indra di Denpasar, Sabtu, 2 Januari 2021.

Secara kumulatif, jumlah positif covid-19 sejak kali pertama ditemukan di Bali sebanyak 18.011 orang, jumlah kesembuhan 16.361 orang (90,84%), dan meninggal dunia 529 orang (2,94%).

Sedangkan kasus aktif atau pasien yang dirawat di RS rujukan dan tempat karantina menjadi 1.121 orang (6,22%).

Dewa Indra mengatakan, sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020, yang mengatur sanksi administratif bagi pelanggar protokol kesehatan. Besaran denda yg diterapkan sebesar Rp 100.000,- bagi perorangan, dan Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum yang terbukti melanggar protokol kesehatan.

“Pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah Covid-19 merupakan tanda akan segera pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami dampak sangat besar,” kata Dewa Indra.

Pengendalian dan pencegahan menurutnya, menjadi tanggungjawab bersama. Kunci kesembuhan bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat dan semua pihak.

“Ingat pesan ibu ‘Terapkan 3M’ yakni, memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat. Karena, aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain,” jelasnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News