Ketua TP PKK Bali: PHBS Pendidikan Penting yang Sering Diabaikan

    


Foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan pendidikan dasar yang selalu diajarkan oleh orangtua. Nyatanya, pendidikan yang sering disepelekan itu, kini menjadi bagian penting dalam mencegah penyebaran covid-19.

Ketua TP PKK Putri Suastini Koster mengingatkan hal itu dalam dialog ‘Perempuan Bali Bicara’, Jumat, 29 Mei 2020.

“PHBS sesungguhnya sudah ada sejak dulu, dan telah menjadi warisan orang tua kita. Hanya saja, banyak warga masyarakat yang seolah menyepelekan pentingnya hidup bersih,” kata Putri Koster.

Hal lain yang tak kalah penting, menurutnya yakni, perilaku hidup sehat. Dengan menkonsumsi makanan bergizi akan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Ditambah rajin berolahraga dan yang terpenting hindari rokok,” ujarnya.

Pandemi covid-19, menurut istri orang nomer satu di Bali ini, bakal merubah kebiasaan-kebiasaan yang umum dilakukan di masyarakat. PHBS menurutnya, akan jadi gaya hidup di era yang disebut new normal.

Dengan demikian, peran memberikan pendidikan kebersihan harus semakin intensif diajarkan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Menurutnya, peran keluarga sangat menentukan dalam membangun perilaku hidup bersuh dan sehat sejak dini.

“Dari dulu sudah hidup berbagai macam virus dan bakteri. Kedepan, kemungkinan virus dan penyakit baru juga akan ada. Jadi, mulailah PHBS sejak dini dari rumah tangga terlebih dahulu,” jelasnya.

Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ayu Wardani Sutjidra menambahkan, poin PHBS yang terpenting adalah mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Ayu Wardani Sutjidra yang juga salah satu tenaga kesehatan menambahkan, tangan menjadi bagian tubuh yang banyak menyimpan bakteri maupun virus. Menjaga kebersihan yang paling baik adalah dengan cara mencuci tangan dengan air mengalir.

“Sedangkan cairan antiseptik digunakan dalam perjalanan, jika kita tidak menemukan air mengalir,” kata Ayu Wardhani.

Ia juga menghimbau agar menghindari penyemprotan disinfektan kepada manusia. Menurutnya, disinfektan tidak baik untuk manusia karena bersifat korosif. Bahan yang terkandung pada disinfektan juga berbahaya untuk orang yang memiliki alergi.

“Hindari penyemprotan disinfektan kepada manusia. Cukup cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau semprotkan antiseptic jika dalam perjalanan dan tidak menemukan air mengalir,” jelasnya. (Way/*)