KORANJURI.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) menggelar Konsultasi Regional Operasi dan Pemeliharaan (OP) Prasarana Sumber Daya air (SDA) selama empat hari, dengan menghadirkan utusan dari 33 Provinsi. Mereka yang diundang diantara Kepala Bappeda Provinsi, dinas SDA, dinas kehutanan, dinas pertanian serta Balai Besar.
Menurut Kepala Balai Pengelolaan SDA Dinas PUP dan ESDM DIY. Bambang Sugiarto, tujuan dari diadakannya Konsultasi Regional ini guna mengevaluasi sejumlah hal. Diantaranya, upaya pemerintah pusat dan daerah dalam upayanya menyelesaikan pelaksanaan OP prasarana sumber Daya Air. Selain itu juga akan mengevaluasi komitmen masing masing pihak terhadap kesepakatan yang telah dibuat.
Sementara itu Plt. Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kmenterian Dalam Negeri, Ir Diah Indrajati M.Sc menyatakan, pertemuan regional ini merupakan satu bentuk koordinasi pemerintah pusat dan daerah, yang juga dapat diajdikankomunikasi dan tukar informasi diantara pemerintah daerah baik propinsi maupun kapupaten/kota dalam penyelenggaraan urusan pemrintah daerahbidang pekerjaan umum, khususnya terkait dengan sumber daya air.
Diah Indrajati menambahkan, pengelolaan sumber daya air yang utuh dari hulu sampai hilir, dengan basis wilayah sungai dalam satu pengelolaan sumber daya air, sejatinya harus dibahas lebih intensif dan segera diwujudkan dengan baik.
“Pelaksanaan konsep single manangement harus menekankan prinsip pengelolaan sumber daya air secara terpadu, yang menekankan pada koordinasi pengembangan dan pengelolaan sumber daya air, lahan dan sumber daya yang terkait untuk mreningkatkan pendapatan dan kesejahteraan secara merata tanpa mengorbankan ekosistem,” kata Diah.
Dalam Konsultasi Regional ini ini dikemas dalam beberapa kegiatan, diantaranya diskusi, talk show hingga kunjungan ke lapangan seperti di Waduk Sermo Kulonprogo. (Anjar)