KORANJURI.COM – Vaksinasi Covid-19 secara serentak akan dilaksanakan pada 14-15 Januari 2021. Presiden Joko Widodo dan pejabat negara dijadwalkan melakukan suntik vaksin pada 13 Januari 2021.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, vaksinasi masih membuka peluang penularan covid-19. Mengingat, pemerintah baru melakukan pemberian vaksin secara bertahap.
“Sehingga penegakan prokes mutlak masih diperlukan sepanjang pandemi masih terjadi dan program vaksinasi belum selesai,” kata Tito Karnavian, Selasa, 5 Januari 2021.
Mendagri meminta, sosialisasi segera dilakukan oleh daerah agar masyarakat memahami tujuan vaksinasi. Termasuk, siapa saja yang berhak menerima serta mekanisme pelaksanaan yang melibatkan unsur TNI/Polri.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memimpin rapat virtual bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Dari Bali, Gubernur Wayan Koster mengikuti bersama Kadis Kesehatan dr I Wayan Suarjaya di ruang Video Conference (Vicon) Jayasabha, Denpasar, Selasa (5/1/2021) pagi.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengutip arahan Presiden Joko Widodo mengatakan, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan secara disiplin.
Pihaknya meminta Jangan sampai terbangun narasi di masyarakat bahwa Covid-19 akan usai karena sudah ada vaksin. Vaksin covid-19, dikatakan Doni Monardo, jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa.
“Sehingga pemberiannya harus dilakukan bertahap. Jadi, kondisi itu masih berpengaruh kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin,” jelasnya. (Way)
