Hadiri Forum Tetra Helix, Wagub: Bangun SDM Hadapi Kompetisi Industri Pariwisata Moderen

oleh
Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri Forum pertemuan Tetra Helix yang diinisiasi oleh Politeknik Negeri Bali, Jumat, 17 Januari 2020 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Dalam Forum pertemuan Tetra Helix, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, pariwisata Bali di era disrupsi menghadapi tantangan baru.

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi memunculkan tren pariwisata menjadi experience-based tourism dengan tingkat kunjungan lebih banyak usia muda.

Persaingan industri pariwisata pun semakin ketat. Menghadapi situasi itu, pihaknya berharap pelaku usaha mampu memaksimalkan peran TI dalam persaingan global.

Sumber daya manusia Bali juga harus ditingkatkan agar mampu terserap di industri pariwisata moderen.

“Peningkatan kapasitas SDM menjadi elemen kunci yang harus menjadi perhatian kita bersama,” jelas Cok Ace, Jumat, 17 Januari 2020.

Wagub menghadiri Forum pertemuan Tetra Helix yang diinisiasi oleh Politeknik Negeri Bali, Jumat, 17 Januari 2020. Forum tersebut membahas tentang keselarasan pembangunan pariwisata Bali.

“Forum ini jangan menjadi seremonial belaka, melainkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan sumber daya manusia di Bali,” ujarnya.

Dalam pengembangan green tourism di Bali, Cok Ace menyampaikan 4 poin yang harus dibangun yakni, penguatan kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan, industri kepariwisataan, akademisi, dan sisi komunitas yang dapat berkontribusi secara aktif dalam memberikan masukan bagi kebijakan publik.

“Keempat aktor kunci ini harus saling bersinergi secara harmonis sesuai konsep Tetra Helix. Semoga forum ini menjadi awal momentum yang baik dalam membangun sinergisitas pembangunan Bali antara pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas lokal,” ujarnya demikian.

Plt. Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Ir. Patdono Suwignjo mengatakan, pemerintah melalui instruksi Presiden fokus pada pengembangan program dalam peningkatan SDM.

Dikatakan Patdono, program yang dirancang salah satunya pendidikan vokasi seperti Politeknik. Pelatihan akan diberikan kepada direktut, dosen dan mahasiswa.

“Kedepan, 50 persen dosen yang ada di politeknik adalah seorang praktisi,” jelas Patdono.

Pemerintah menurutnya, akan mengedepankan program bring industry to campus, termasuk mendirikan dewan vokasi yang bertugas mengidentifikasi seluruh program yang ada di PT vokasi di seluruh Indonesia. (*/Way)

KORANJURI.com di Google News