Gedung PLUT Kabupaten Purworejo Diresmikan Wapres KH Ma’ruf Amin

oleh
Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin saat meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Purworejo yang dilakukan secara terpusat di PLUT Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (27/12/2022) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin telah meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Purworejo yang merupakan rumah untuk pelaku UMKM. Peresmian sendiri dilakukan secara terpusat di PLUT Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (27/12/2022).

Selain Purworejo, Wapres juga meresmikan PLUT Kabupaten Semarang, Maros, Dairi, Buleleng dan Kota Kendari. Hadir dalam kegiatan ini, Menteri KUKM Teten Masduki, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti dan Kepala Dinas KUKMP Gathot Suprapto beserta lima bupati/wali kota lainnya.

Menurut Wapres, PLUT memiliki posisi strategis dalam pengembangan semangat kewirausahaan. Apalagi PLUT telah dinyatakan sebagai salah satu Executing Agency Pengembangan Kewirausahaan Nasional di daerah.

“Oleh karena itu, saya sangat berharap, apa yang sudah dimulai ini dapat terus dikelola dan dikembangkan dengan baik oleh pemerintah daerah sehingga terbentuk suatu ekosistem kewirausahaan yang kondusif,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Dalam sambutannya, Wabup Yuli Hastuti menambahkan, PLUT merupakan wahana pendampingan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Purworejo, saya menyampaikan terima kasih telah difasilitasi dalam pembangunan gedung PLUT,” kata Wabup.

Sebagai ungkapan rasa syukur, Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo mengadakan acara tasyakuran, Rabu (28/12/2022) sebelum menempati gedung yang beralamat di Jalan Ring Road Selatan, Kelurahan Boro Kulon, Kecamatan Banyuurip.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas KUKMP, Gathot Suprapto menjelaskan bahwa, PLUT merupakan wahana pendampingan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM.

“PLUT berfungsi untuk peningkatan kualitas dan daya saing sehingga menjadi koperasi yang aktif dan modern serta UMKM yang produktif dan mandiri,” jelas Gathot sambil menyebut, pendampingan yang dilakukan meliputi peningkatan kualitas SDM, kelembagaan, produktivitas, legalitas usaha, akses permodalan dan pemasaran. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News