Dikirimi Surat Mosi Tidak Percaya dari 6 Dojang, Ketua TI Badung Siap Lawan

oleh
Ketua TI Badung, Putu Winasa (kiri) menyalami Ketua TI Bali, Wayan Witha (tengah) - foto: dok. TI Badung

KORANJURI.COM – Suasana kurang kondunsif kini menimpah Kepengurusan Kabupaten (Pengkab) Taekwondo Indonesia (TI) Badung, Bali menjelang digelarnya iven besar Bali Taekwondo Indonesia Championship (Batic) 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 25-28 Juli 2024 mendatang.

Bagaimana tidak, disaat Pengkab TI Badung yang bekerja sama dengan KONI Badung akan menggelar hajatan yang akan mempertandingkan hampir 1000 atlit tersebut, sang Ketua TI Badung, Putu Winasa malah mendapatkan surat mosi tidak percaya dari beberapa dojang (klub) diwilayah yang dipimpinnya saat ini.

Diketahui ada 6 dojang yang mengirimkan surat mosi tidak percaya kepada Putu Winasa. Keenam dojang tersebut adalah Dojang First Star Taekwondo Academy, Dojang JH KIM Badung, Ketua Dojang Dinasty TNI AL Badung, Dojang Taekwondo Kids School Badung , Dojang Satrya Jaya Mumbul, dan Dojang Pasopati Badung.

Hanya saja, yang agak aneh adalah surat mosi tidak percaya ini tertuju kepada Pengprov TI Bali. Sedangkan KONI Badung selaku induk cabor tersebut yang mengeluarkan rekomendasi kepengurusan Putu Winasa hanya diberikan surat tembusan.

Surat mosi tidak percaya tersebut tertanggal 15 Juni 2024, yang isinya ada beberapa hal yang dipermasalahkan sehingga enam dojang tersebut menganggap Putu Winasa tidak memiliki etika selama memimpin TI Badung.

Putu Winasa kepada media ini tidak tinggal diam pasca mengetahui adanya mosi tidak percaya kepadamya. Pria tinggi besar asal Jimbaran ini mengaku akan melawan dan tidak segan-segan melaporkan pihak-pihak tersebut kepada pihak berwajib atas dugaan pencemaran nama baik dan indikasi ujaran kebencian.

Salah satu hal yang dipermasalahkan Putu Winasa adalah adanya dugaan penyalahgunaan keuangan sebagaimana diutarakan pemilik keenam dojang tersebut. Hal ini dibantah tegas oleh ayah 4 orang anak ini.

“Silahkan panggil dan datangkan pihak yang berwenang untuk melakukan audit kepada saya, jika saya dituduh menyalahgunakan keuangan TI Badung,” ujarnya.

“Dan jika terbukti bersalah Silahkan hukum saya sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Namun bila selanjutnya saya telusuri adanya bentuk ujaran kebencian yang dilontarkan oleh masing-masing Dojang tersebut, maka saya juga tidak segan-segan akan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya.

Sementara berkaitan dengan adanya isu dirinya yang akan di PLT, Putu Winasa juga dengan tegas akan melakukan perlawanan.

“Saya sudah konsultasi dengan berbagai pihak termasuk rekan-rekan kami di Ibu Kota yang paham dan bernaung dibidangnya hingga disarankan mengajukan gugatan pada Baori, andaikata diri saya di PLT.”papar Putu Winasa yang juga mengaku dirinya yakin ada oknum atau pihak yang memang tidak suka melihat perkembangan pembinaan dan prestasi TI Badung belakangan ini, meskipun terakhir gagal mempertahankan gelar juara umum Porjar Propinsi 2024.

“Kalau saya mundur begitu saja dari persoalan ini, berarti memang benar saya bersalah. Saya begitu yakin, apa yang diutarakan dalam mosi tidak percaya oleh para pemilik Dojang itu masih perlu dibuktikan kebenarannya dan tanpa ada manipulasi dari pihak manapun.” jelasnya.

Putu Winasa membenarkan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) TI, bahwa sebuah Muskablub bisa diusulkan bila didukung minimal 2/3 pemilik suara. Hanya saja lanjutnya, syarat tersebut baru memenuhi syarat formil. Masih ada syarat materiil yang harus terpenuhi dan memang terbukti bersalah atau tidak, diantaranya melakukan tindakkan korupsi, menyalahgunakan kewenangan sebagai Ketua Umum TI Badung.

Saya tetap akan melawan dengan data fakta bukan semata-mata ingin mempertahankan kedudukan. Saya cinta dengan Taekwondo. Kasihan para atlet kalau dibina oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Winasa.

Diketahui, Taekwondo di Badung hingga saat ini tidak terlepas dari nama Putu Winasa. Semasa itu, hanya sebagai Ketua Dojang yang bersikeras melakukan pembinaan di tingkat paling rendah yaitu Dojang Udayana Bali.

Yang notabene merupakan Dojang pencetak Atlet terbanyak dan penyumbang medali terbanyak di berbagai event seperti Porjar Kabupaten Badung, Porsenijar Provinsi Bali.

Dan menjadi satu-satunya Dojang perwakilan Kabupaten Badung yang meraih Juara Umum di berbagai kejuaraan nasional maupun Internasional seperti BNN Challenge 2017 sebagai juara umum 1, Denpasar Open 2019 juga menjadi juara umum satu.

Kejurprov Bali 2022, Badung juga berhasil menjadi juara. Begitupun dengan Kapolres Bandara I Gusti Ngurah Rai Cup hingga KONI Badung Sport Tourism 2023.

Rasa kecewa itu muncul di saat menjabat sebagai Ketua Pengkab TI Badung dengan berbagai upaya kekeluargaan dan bentuk sportivitas yang dijunjung oleh Winasa dipandang sebelah mata oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan kepentingan sepihak tanpa ada kritik dan saran langsung terhadapnya.

Kami saat menjadi Ketua Dojang Udayana sangat mendukung penuh kebijakan dan aturan yang diberlakukan oleh Ketua Pengkab sebelumnya, dan pada saat itu terjadi konflik, kami selaku ketua Dojang pada saat itu selalu mem back up organisasi sesuai dengan kebenaran data dan aturan yang ada,” ucapnya.

Ditanya kemungkinan ada dalang dibalik munculnya mosi tidak percaya ini, Putu Winasa secara tegas mengakuinya.

“Hal ini terjadi tentu terdapat aktor Intelektualnya, entah apa yang mereka inginkan dari saya kita tunggu saja, yang pada intinya Dojang-dojang yang membuat mosi tidak percaya ini, saya mau tau seberapa besar sih sumbangsih prestasi yang sudah diberikan ataupun yang sudah dicapai untuk taekwondo Kabupaten Badung,” tutupnya.

Ia kemudian menyebut sejumlah nama, yang sesungguhnya merupakan mantan pembina Taekwondo Badung yang kini berkiprah di tempat lain.

Fakta lainnya, juga diakuinya ada pengurus TI Badung yang berusaha menusuk dirinya dari belakang.

“Lihat saja nanti dengan orang-orang yang model seperti ini. Saya tidak heran lagi dengan gerak langka mereka selama ini. Saya juga patut pertanyakan apa yang mereka berikan untuk TI Badung selama ini?” tutupnya. (Tim)

KORANJURI.com di Google News