Keseruan Megibung Tutup Penglipuran Village Festival XI

oleh
Tradisi Megibung atau makan bersama digelar di pelataran jalan desa Adat Penglipuran - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Festival Desa Wisata Penglipuran XI resmi ditutup dengan tradisi Megibung di pelataran jalan desa, Minggu, 7 Juli 2024.

Megibung merupakan tradisi makan bersama yang dilakukan banyak orang. Tradisi Megibung berasal dari Kabupaten Karangasem, Bali. Kemudian menjadi tradisi kebersamaan yang dilakukan oleh masyarakat di Pulau Dewata.

Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran
Wayan Sumiarsa mengatakan, Megibung diikuti oleh perwakilan dari 15 desa di wilayah Desa Adat Penglipuran.

“Tradisi makan bersama ini untuk mempererat persaudaraan antara masyarakat Desa Wisata Penglipuran dan desa tetangga,” kata Wayan Sumiarsa, Minggu, 7 Juli 2024.

Festival Desa Penglipuran berlangsung 4-7 Juli 2024. Pihak pengelola mentargetkan jumlah kunjungan sebanyak 5.000 orang per hari. Meski sebelum festival berlangsung target pengunjung sudah terlampaui.

“Dengan kegiatan ini diharapkan lebih dari 5.000 kunjungan. Saat ini kunjungan masih didominasi wisatawan domestik hingga 85 persen,” kata Sumiarsa.

Sumiarsa berharap, Festival Desa Penglipuran jadi ajang pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat. Desa Wisata Penglipuran juga diharapkan jadi contoh menumbuhkan masa depan berkelanjutan dengan pariwisata regeneratif.

Direktur SDM dan Umum PT Pelindo Ihsanuddin Usman mengatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada pengelola Desa Wisata Penglipuran sejak tahun 2017. Desa Penglipuran diharapkan jadi ikon pariwisata yang melibatkan banyak pihak.

“Jadi bukan hanya desa yang melakukan kegiatan wisata oleh para pemain industri pariwisata. Sebagai BUMN, tanggungjawab sosial kami di Desa Penglipuran untuk bidang lingkungan,” kata Ihsanuddin. (Way)

KORANJURI.com di Google News