KORANJURI.COM – Akibat diguyur hujan deras semalaman pada Minggu (25/10/2020), sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pituruh, Purworejo mengalami banjir dan tanah longsor.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tapi sejumlah rumah mengalami rusak parah dan lima belas jiwa dilaporkan mengungsi.
Dijelaskan oleh Kepala BPBD Kabupaten Purworejo, Sutrisno, berdasarkan laporan Camat Pituruh, sejumlah desa di wilayah Pituruh yang mengalami bencana ini, tanah longsor di Dusun/Pedukuhan Pencil, Desa Kalijering, yang mengakibatkan 7 rumah rusak berat dan jalan Dusun Kaluduren-Gupit tertutup tanah longsor.
“Satu orang cedera kepala sudah dibawa ke RSUD Prembun, 15 jiwa mengungsi di tetangga. Kita sudah turunkan alat berat untuk penanganan,” ujar Sutrisno, Senin (26/10/2020).
Desa Brengkol, juga mengalami banjir, dengan posisi air rata-rata 1 meter dan sudah masuk ke rumah warga, mulai pasar Brengkol ke utara sampai dengan sekitar Balai Desa (Dusun Putihan).
Lanjut Sutrisno, jalan-jalan dalam desa di Desa Sawangan, sulit diakses karena longsor dan banjir. Air mulai menggenangi jalan desa dan 1 dapur terkena tanah longsor.
“Di Desa Kaligintung juga terjadi longsor di 3 titik. Laporan kerusakan belum dapat dipantau,” ungkap Sutrisno.
Tanggul Kali lesung, lokasi sebelah barat SD Pekacangan, Pituruh, mengalami jebol, sehingga terjadi banjir di Desa Petuguran dan Pekacangan setinggi 40 hingga 50 cm.
Di Desa Kedungbatur, jelas Sutrisno, terdapat tiga titik longsor, yakni di rumah Siti Fatimah RT 02 RW 01, depan rumah Tugino RT 02 RW 01, akses jalan depan kelongsoran tanah dari bukit atas rumah, dan rumah Maniso RT 02 RW 01 kelongsoran tebing atas rumah.
Tanah longsor juga menimbun rumah Paiman, Dukuh Silempung RT 01 RW 02, Desa Somogede. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material mencapai Rp 25 juta. Longsor juga terjadi di Dukuh Trukan Kidul RT 01 RW 06, menimpa jalan raya, namun tidak ada korban jiwa.
Di Desa Prapaglor, jembatan penghubung Klimparan ke Bojongan yang melintasi sungai Kedung Gupit, bengkok.
“Di Desa Polowangi, talud roboh, yang mengakibatkan longsor, dan menyebabkan satu rumah warga mengalami rusak ringan, dengan kerugian lemari dan alat pertukangan,” pungkas Sutrisno. (Jon)