Industri Pariwisata Bali Harus Lebih Siap Prokes Sambut Wisatawan

oleh
Penerapan protokol kesehatan di industri pariwisata Bali dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan wisatawan di masa pandemi covid-19 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Libur dan cuti bersama akhir Oktober ini disinyalir bakal memicu peningkatan covid-19. Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang perlu menekankan sosialisasi protokol kesehatan dalam menyambut libur panjang itu.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, industri pariwisata di Bali wajib menyiapkan fasilitas prokes, termasuk menyiapkan sabun maupun hand sanitizer.

“Industri pariwisata harus lebih siap menyambut kunjungan wisatawan, termasuk bagi karyawan agar selalu mengenakan masker,” kata Cok Ace di Denpasar, Senin, 26 Oktober 2020.

Untuk menekan jumlah pasien Covid-19, Cok Ace mengatakan, pemerintah terus mengedukasi masyarakat agar patuh dan sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

“Jika ada yang melihat warga lupa mengenakan masker, kita wajib mengingatkan, atau memberinya masker, agar kita saling menjaga dan melindungi”, kata Ketua Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 Provinsi Bali.

Bali membentuk Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 sesuai SK Gubernur Bali Nomor 274 tahun 2020. Pembentukan tim itu, kata Cok Ace, mendesak dilakukan karena dampak Covid-19 di segala sektor.

“Bantuan hibah Rp 1,2 trilyun yang diberikan pemerintah pusat, diharapkan dimanfaatkan dengan baik. Kita berharap bantuan itu mengembalikan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Soal hibah pariwisata itu, kata Gubernur Bali Wayan Koster, untuk membangkitkan kembali daerah-daerah yang mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi.

Dari Rp 1,2 triliun dana hibah pariwisata dialokasikan untuk tempat usaha 70 persen dan Pemda terdampak covid-19 sebesar 30 persen.

“Kita tahu pajak hotel dan restoran menurun drastis,” jelas Koster.

Update Covid-19 (26/10/2020)

Sementara, perkembangan terbaru covid-19 di Provinsi Bali pada Senin, 26 Oktober 2020, tercatat 67 orang terinfeksi corona melalui transmisi lokal. Kesembuhan 59 orang dan meninggal dunia 2 orang.

Sejak kali pertama covid-19 menyebar di Pulau Dewata, hingga kini tercatat 11.455 orang dinyatakan positif covid-19, sembuh 10.285 orang (89,79%), dan fatality rate total sebanyak 374 orang (3,26%).

Jumlah kasus aktif atau pasien dalam perawatan pada Senin, 26 Oktober 2020, ssbanyak 796 orang (6,95%). (Way)

KORANJURI.com di Google News