KORANJURI.COM – Setiap daerah, memiliki cara tersendiri dalam menyikapi dampak sosial dari Covid-19. Seperti halnya di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Purworejo ini.
Di desa ini, pemdes setempat melakukan berbagai program sosial, diantaranya, Meja Anti Lapar. Dalam program ini, setiap harinya disediakan 200 set menu berbuka yang akan diberikan kepada warga yang membutuhkan.
Juga ada Pasar Bergerak, di mana pemerintah desa menjual sembako door to door ke rumah warga dengan harga yang murah, jauh di bawah harga pasar, karena sudah disubsidi.
“Ada juga program Sedekah Sembako, yaitu pemberian sembako gratis kepada kelompok masyarakat tertentu,” jelas Dwinanto, Kepala Desa Krandegan, Minggu (17/5).
Yang terbaru, ujar Dwinanto, Pemerintah Desa Krandegan meluncurkan Program Bantuan Cair Langsung (BCL) dan Baju Lebaran untuk Si Kecil.
BCL adalah pemberian bantuan kepada keluarga miskin yang belum mendapatkan bantuan apapun, berupa uang tunai Rp 300 ribu setiap bulannya. Ada sekitar 60 KK yang menjadi sasaran program BCL ini.
Sementara program Baju Lebaran untuk Si Kecil, adalah pemberian pakaian untuk anak – anak usia SD ke bawah yang berasal dari keluarga pra sejahtera, agar bisa bahagia menyambut hari lebaran. Ada 75 anak yang mendapatkan program ini.
“Kami berharap dengan adanya sekian program ini, masyarakat bisa terbantu dalam menghadapi dampak adanya pandemi covid19 ini, terutama dalam bidang ekonomi,” kata Dwinanto.
Diungkapkan oleh Dwinanto, sampai saat ini, dari pemdes sudah mengeluarkan uang lebih dari Rp 100 juta untuk beragam program di tersebut.
“Dana ini berasal dari pengelolaan ZISWAF, di luar Dana Desa dan dana dari pemerintah lainnya,” pungkas Dwinanto. (Jon)