KORANJURI.COM – Sentimen rasis terhadap etnis Tiongkok akibat wabah novel Coronavirus, tidak akan terjadi di Bali. Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan, pemerintah mengupayakan untuk menghilangkan diskriminasi dan ketakutan yang dialami warga Tiongkok di Bali.
Cok Ace juga menyatakan, Bali mengambil keputusan untuk sementara waktu menunda penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Tapi itu tidak serta merta mengharuskan warga Tiongkok yang masih tinggal di Bali agar segera pulang ke negaranya.
“Bali menerima dengan terbuka wisatawan (Tiongkok) yang ingin memperpanjang masa tinggalnya. Bilamana, merasa lebih aman tinggal sementara di Bali,” kata Cok Ace saat bertemu Konjen China di Bali, Gou Haodong di Kantor Konsulat China Senin, 3 Februari 2020.
“Imigrasi akan lebih fleksibel terkait dengan masa tinggal overstay,” tambahnya.
Wagub mengungkapkan keyakinannya, isu virus Corona akan mampu diselesaikan dengan baik. Sehingga hubungan kedua negara, terutama terkait pariwisata, kembali pulih seperti sediakala.
Selain itu, dalam mencegah infiltrasi virus berlambang 2019-nCoV masuk ke Bali, sejumlah perlengkapan telah disiapkan di Bandara Ngurah Rai maupun pintu masuk Bali dengan memasang body thermal scanner.
“Pencegahan yang dilakukan seperti thermoscanner di Bandara dan penanganan lainnya, seharusnya meniadakan kekhawatiran yang berujung diskriminasi dan ketakutan warga Tiongkok di Hotel atau di tempat lainnya di Bali,” kata Wagub.
Konjen Tiongkok Guo Haodong menyatakan, citra positif dari Bali diharapkan diketahui dan jadi penyemangat Tiongkok yang sedang berjuang menghadapi virus corona.
Guo Haodong menyebut Bali dilindungi kekuatan ‘khusus’ yang membuatnya bisa aman dan selalu damai di tengah sentimen etnis yang ikut merebak di dunia terhadap warga keturunan Tiongkok.
“Siaran pers dari Bali akan kami sebarkan kepada semua warga kami yang masih ada di Pulau ini,” jelas Guo Haodong.
Pemprov Bali berencana akan mengadakan persembahyangan bersama di Pura Batur. Aktifitas spiritual itu untuk mendoakan agar dampak virus corona, terutama di China bisa segera berakhir. (Way/*)