KORANJURI.COM – Angka stunting di Bali berada di posisi terendah nasional. Gerakan penurunan stunting dilakukan secara masif di Bali melalui program pembangunan keluarga, kependudukan, dan Keluarga Berencana.
Pencapaian Bali dalam menurunkan angka stunting mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora di Jaya Sabha, Jumat, 25 Agustus 2023.
Gubernur Bali Wayan Koster mentargetkan angka stunting di Bali mampu ditekan mendekati nol persen.
“Tahun 2022 angka stunting di Bali sudah turun mencapai 8 persen atau jauh dibawah angka stunting nasional. Tahun ini, saya targetkan angka stunting di Bali semakin turun dengan target mencapai 6 persen,” kata Koster di Jaya Sabha, Denpasar.
Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Koster menyampaikan, pihaknya terus berupaya mensosialisasikan pencegahan stunting. Pola yang dilakukan dengan memberikan peningkatan gizi serta mengajak orang tua dan calon orang tua untuk memperhatikan asupan nutrisi anak.
“Melalui kegiatan Menyapa dan Berbagi di seluruh Kabupaten/Kota di Bali, kami menjalani program TP PKK yang kerjasama dengan TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali dan Dinas serta Lembaga di Provinsi Bali,” kata Putri Koster.
Sementara, Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora menambahkan, hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022 menunjukkan, Bali berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 10,9 persen (SSGI 2021) menjadi 8 persen. Pencapaian itu skaligus mempertahankan Bali di posisi terendah kasus stunting se-Indonesia.
“Kami berharap kolaborasi kerja yang sangat baik dari Gubernur Bali bersama Ketua TP PKK Provinsi Bali terus berlanjut untuk mengajak seluruh Pemerintah Daerah di Kabupaten/Kota berkomitmen mempercepat penurunan stunting,” kata Ari Dwikora. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS