5 Bahasa Daerah di NTT akan Direvitalisasi

oleh
Rapat koordinasi revitalisasi lima bahasa daerah di NTT - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – 5 Bahasa Daerah di 11 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi fokus revitalisasi di tahun ini. Kelima bahasa daerah tersebut adalah, bahasa Dawan, Manggarai, Kambera, bahasa Rote, dan bahasa Abui.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), M. Abdul Khak menuturkan, NTT merupakan provinsi ketiga di Indonesia dengan jumlah bahasa daerah terbanyak.

Dari 718 bahasa daerah yang ada di Indonesia, 72 diantaranya berasal dari NTT. Menurut Abdul Khak secara alamiah satu per satu bahasa daerah di dunia akan mati. Revitalisasi menurutnya, menjadi upaya pencegahan agar bahasa-bahasa daerah tidak punah terlalu cepat.

“Sehingga nilai-nilai kebahasaan tersebut masih dapat diketahui dan digunakan oleh generasi berikutnya,” kata Abdul Khak, Senin, 27 Juni 2022.

Kepala Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati mengatakan, rapat koordinasi kelima bahasa daerah di NTT yang menjadi target revitalisasi berasal dari 11 kabupaten dan kota.

Bahasa daerah itu antara lain, bahasa Dawan di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan Kota Kupang, bahasa Manggarai di Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Manggarai Timur, bahasa Kambera di Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Tengah, dan bahasa Abui di Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Alor. (Way)

KORANJURI.com di Google News