KORANJURI.COM – Sebanyak 154 siswa kelas XI SMK Kesehatan Purworejo, dari jurusan Farmasi dan Keperawatan, mengikuti kunjungan industri ke RSU Universitas Muhammadiyah Malang dan UPT Balai Materia Medika Batu, Malang.
Kunjungan industri dilakukan selama tiga hari, dari Senin (8/10) hingga Rabu (10/10). Kegiatan ini juga diikuti 14 guru pembimbing, dan mendapat kehormatan, karena Pengawas SMK dari BP2MK Magelang, Bani Mustofa, MPd, juga ikut dalam rombongan.
“Kunjungan industri ini merupakan bagian dari kurikulum nasional. Tujuannya, sebagai perkenalan awal siswa, sebelum mereka melakukan PKL di rumah sakit maupun apotik,” jelas Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, SSos, MPd, Kamis (11/10).
Dengan mengikuti kunjungan industri, kata Nuryadin, selain menambah wawasan, siswa akan dibawa ke suasana dunia kerja yang sesungguhnya. Diharapkan, siswa tak canggung lagi ketika melaksanakan PKL.
Saat kunjungannya ke RSU Universitas Muhammadiyah Malang, rombongan SMK Kesehatan Purworejo disambut oleh Drs Wakidi, selaku Ketua Badan Pelaksana Harian. Dengan ramah, Wakidi menjelaskan pada peserta kunjungan industri, tentang seluk beluk RS. Mereka juga diajak berkeliling rumah sakit, melihat laboratorium, dan fasilitas lain.
“Siswa diberi penjelasan tentang manajemen RS secara umum, maupun manajemen keperawatan dan manajemen obat-obatan/farmasi,” ungkap Nuryadin.
Usai dari RSU Universitas Muhammadiyah Malang, kunjungan industri SMK Kesehatan Purworejo dilanjutkan ke UPT Balai Materia Medika Batu, Malang, dibawah naungan DKK Provinsi Jatim. Balai Materia Medika ini, bertugas mengamankan, meneliti, dan membudidayakan semua jenis tanaman obat yang ada di Indonesia.
Di tempat ini pula, semua jenis tanaman obat tadi diolah menjadi produk herbal atau obat tradisional, yang bermanfaat untuk kesehatan, menjadi tablet, kapsul, serbuk maupun cair.
“Siswa juga diajak berkeliling ke kebun tempat budidaya tanaman. Disini siswa diberi penjelasan tentang jenis-jenis tanaman obat dan manfaatnya. Mereka juga diajak mengunjungi toko tempat penjualan produk herbal itu,” kata Nuryadin.
Sebagai akhir dari kunjungan industri ini, siswa diajak mampir ke Jatim Park dan Museum Angkut di Malang untuk refreshing. Di museum Angkut, berisi semua jenis alat transportasi dari masa ke masa.
“Usai menjalani kunjungan industri ini, siswa wajib membuat laporan,” pungkas Nuryadin. (Jon)
