Upacara Prestasi SMK Kesehatan Purworejo, Kepala Sekolah dan Siswa Berprestasi dapat Penghargaan

oleh
Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd, saat memberikan penghargaan pada siswa berprestasi dalam Upacara Prestasi, Senin (17/01/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Senin (17/01/2022), SMK Kesehatan Purworejo melaksanakan upacara bendera untuk yang pertama kalinya di semester 2, tahun pelajaran 2021/2022.

Upacara kali ini terbilang istimewa, karena ada sesi pemberian penghargaan dari siswa dan sekolah, kepada kepala sekolah dan siswa yang berprestasi.

Menurut Heni Ria, S.Pd, selaku Waka Kesiswaan, upacara bendera tersebut, juga disebut dengan Upacara Prestasi.

“Karena pada upacara ini ada pemberian penghargaan atau kenang-kenangan dari siswa yang diwakili Ketua OSIS, atas prestasi Kepala SMK Kesehatan Purworejo, bapak Nuryadin, S.Sos, M.Pd, yang telah meraih Best Choice In Educational Award 2022,” jelas Heni.

Selain itu, juga ada pemberian penghargaan bagi siswa-siswi kelas X hingga XII yang mendapatkan rangking paralel 1 sampai 3 di semester 1 tahun pelajaran 2021/2022.

Selain penghargaan kelas atau nilai, juga ada penghargaan bagi siswa-siswi yang mendapatkan kejuaraan. Ada lomba kreatifitas remaja yang meraih juara harapan 3 nasional, juara 3 pencak silat nasional dan juara 3 pencak silat kabupaten.

Juga, penghargaan untuk Nasional Competition tentang kesehatan, dimana dalam kompetisi tersebut meliputi kategori poster, musikalisasi puisi, tik tok kontes, dan esai kontes. Dilanjutkan dengan pemberian hadiah kegiatan clas meeting yang dilakukan setelah PAS (Penilaian Akhir Semester) semester 1 tahun ajaran 2001/2022.

“Dengan pemberian penghargaan ini, diharapkan anak-anak semakin meningkatkan dan mengembangkan bakat dan minatnya, selain di bidang pendidikan formal,” ujar Heni.

Usai upacara, Nuryadin, S.Sos, M.Pd selaku Kepala SMK Kesehatan Purworejo menyampaikan rasa terimakasih atas penghargaan atau kenang-kenangan dari siswa tersebut.

“Semoga prestasi yang telah kita raih ini, tahun depan bisa kita pertahankan dan kita tingkatkan, dengan semakin banyak mendapat prestasi lainnya, baik dari kepala sekolah, guru-gurunya dan siswa,” ujar Nuryadin.

Menurutnya, memang di SMK Kesehatan Purworejo pendekatannya Multiple Intelligence dimana didalam konsepnya, tidak ada anak itu bodoh.

“Dengan metode ini, kita lakukan pemetaan potensi anak, untuk mengetahui bakat dan minat siswa seperti apa. Seluruh potensi anak kita kembangkan,” pungkas Nuryadin. (Jon)

KORANJURI.com di Google News