KORANJURI.COM – Universitas Pendidikan Ganesha terus mengikuti kebutuhan prodi yang diminati masyarakat dalam memilih pendidikan di perguruan tinggi swasta, termasuk Fakultas Kedokteran.
Sebelumnya, di tahun 2014 Universitas Pendidikan Ganesha meluncurkan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dengan tiga jurusan, salah satunya yakni, hukum dan kewarganegaraan, terdiri dari 2 prodi yaitu, S1 ilmu hukum dengan gelar SH dan prodi PPKn dengan gelar SPd.
Sedangkan prodi lainnya yakni, Pendidikan Geografi (S1 Geografi dan D-3 Survey Pemetaan, Prodi Hukum dan Prodi PPKN.
“Disini saya selaku Ketua jurusan Hukum dan kewarganegaraan. Dalam hal ini banyak masyarakat yang masih membutuhkan sosialisasi. Sehingga masyarakat tidak bingung lagi, bilamana anaknya kuliah di Undiksha prodi Hukum maka gelar nantinya tetap Sarjana Hukum bukan Sarjana Pendidikan,” jelas Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M.
Tak sedikit mahasiswa kuliah di kampus itu berasal dari luar pulau Bali. Mengingat biaya hidup yang murah dan kenyamanan tinggal di Buleleng membuat alasan tersendiri bagi mahasiswa-mahasiswa asal luar Pulau Dewata untuk tinggal dan menempuh pendidikan di Undiksha.
“Universitas kami EX-IKIP, yang notabene melahirkan guru nantinya. Mindset inilah yang ingin kami rubah, bahwasanya Universitas kami tidak hanya melahirkan keguruan, melainkan juga non keguruan. Banyak juga alumni kami, sejak dua dekade, lulus menjadi Pengacara ataupun Notaris,” ujarnya.
Stigma IKIP yang sebelumnya merupakan sekolah tinggi keguruan, menjadi brand tersendiri oleh masyarakat. Sehingga menjadi tugas bagi para dosen Universitas guna merubah pemikiran para orangtua mahasiswa agar tidak ragu menyekolahkan anaknya ke Universitas ex-IKIP itu sendiri.
“Sesuai arahan dari Menteri Nadiem, kita akan menciptakan Kampus Merdeka atau Merdeka Belajar. Sehingga nantinya para mahasiswa bisa menempuh pendidikan dan lulus menjadi mahasiswa yang berkualitas,” imbuhnya. (tok)