KORANJURI.COM – Tim SMA Negeri 1 Denpasar kembali meraih juara I pada penyelenggaraan Olimpiade Online Nasional 2016 memperebutkan piala Hasri Ainun Habibie. Dari tiga kali penyelenggaraan event nasional tersebut, SMA Negeri 1 Denpasar telah dua kali menyabet juara I untuk bidang IPA.
Kategori SMA bidang IPA, materi yang diujikan adalah Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, I Nyoman Purnajaya mengatakan, kompetisi itu menjadi cukup membanggakan sekolah, mengingat jumlah peserta OSN Online tahun ini mencapai 1.000 tim dari sekolah yang ada di Indonesia.
“Kita mengirimkan 5 tim dalam OSN Online itu. Bagusnya lagi, dari sisi obyektifitas dan integritas peserta sangat tinggi,” jelas Nyoman Purnajaya, Jumat, 3 Juni 2016.
Atas kemenangan yang diraih, SMA Negeri 1 Denpasar memperoleh langgan secara gratis Digital Orbit selama setahun senilai sekitar Rp 40 juta. “Digital orbit ini semacam internet dan sumber-sumber belajar online,” tambah Purnajaya.
Namun diluar itu, pencapaian kemenangan adalah tentang bagaimana menyebarkan inspirasi kegiatan positif berbasis dunia maya. Dengan pola kompetisi yang dilakukan secara online, integritas menjadi sangat tinggi selain obyektifitas penilaian yang dilakukan oleh panitia.
Dari kompetisi itu, Purnajaya mengakui tim rival dari SMA Negeri 2 Binjai, Sumatera, menjadi tim yang terberat. Namun kesiapan matang akhirnya membuat tim SMA Negeri 1 Denpasar berhak memboyong juara I dalam ajang OSN Online 2016 tersebut.
“Latihan intensifnya disini ada guru pembimbing. Namun yang pasti, mereka menimba pengalaman dari kakak kelasnya,” ujarnya demikian.
Olimpiade Online Nasional Piala Hasri Ainun Habibie merupakan ajang kompetisi ilmu pengetahuan antar sekolah pertama se-Indonesia yang dilakukan secara online. Ajang bergengsi ini dilangsungkan dalam empat tahapan, yakni seleksi Tingkat Kabupaten/Kota, seleksi Tingkat Provinsi, Semifinal dan Final.
Sementara piala dan penghargaan diterima langsung oleh Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, I Nyoman Purnajaya di Jakarta, 30 Mei 2016 lalu.
Way