Tesis Penurunan Kehilangan Air, Hantarkan Dirut PDAM Purworejo Raih Gelar Master

oleh
Hermawan Wahyu Utomo, S.T, M.Si, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Tesis ‘Penurunan Kehilangan Air di Sistem Jaringan Distribusi PDAM Tirta Perwitasari Purworejo’, akhirnya berhasil mengantarkan Hermawan Wahyu Utomo, ST, Direktur PDAM Purworejo, meraih gelar Master. Gelarnyapun menjadi M.Si.

Hermawan, menempuh studi S2 nya itu di Universitas Diponegoro, Semarang, dengan mengambil jurusan Ilmu Lingkungan. Sekitar 2 tahun, waktu yang diperlukan untuk meraih gelar masternya itu.

“Ilmu lingkungan ada kaitannya dengan aktivitas di PDAM. Selain untuk menambah pengetahuan, juga menambah koneksi,” ungkap Hermawan, kenapa melanjutkan studi S2 nya, Senin (5/2).

Tesis yang diambil Hermawan, berdasarkan pengalamannya selama memimpin PDAM Purworejo, sehingga berhasil mengurangi angka kebocoran, dari 35,08% (2015), 32,6% (2016), 31,95% (2017), dan menjadi 29% di tahun 2018.

Menurut Hermawan, ada langkah teknis dan non teknis yang diambil dalam mengurangi kebocoran di PDAM. Secara teknis, dilakukan DMA (Distrik Meter Area), yang dilanjutkan dengan step test, yakni mengukur input dan output air menggunakan UFM (Ultrasonik Flow Meter). Langkah selanjutnya, dengan alat Kurelator, untuk mengecek sambungan pipa. Yang terakhir, dengan sonding, yang ditandai dengan grafik. Baru setelah itu baru dilakukan pembongkaran.

Secara non teknis, jelas Hermawan, dengan membentuk lembaga disertai anggarannya, yakni, bagian yang khusus menangani kehilangan air. Selama setahun, 15% meter air harus diganti, dan pembacaan meter air menggunakan kamera, sehingga hasilnya lebih akurat.

“Pada pengolahan, dengan merenovasi alat-alat produksi air. Di bendung Boro, dengan renovasi ini bisa meningkatkan debit air, dari yang semula hanya 17 liter/detik, menjadi 50 liter/detik,” terang Hermawan.

Secara otomatis, ujar Hermawan, dengan menekan angka kebocoran, pendapatan PDAM akan meningkat. Inilah yang menjadikan PDAM Purworejo kini berada diperingkat 61, dari 106 PDAM se Indonesia, dengan kategori sehat. (Jon)