Tepis Hoaks Bali Zona Merah, Diskominfos: Seluruh Bali Beresiko Sedang



KORANJURI.COM – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali Gede Pramana menegaskan, seluruh Bali masuk dalam zona oranye atau beresiko sedang covid-19.
Hal itu menyusul beredarnya infografis yang memuat gambar pulau Bali dan disebut sebagai zona merah. Grafik info itu berjudul ‘Termasuk DKI! Ini Daftar Daerah Yang Kena PSBB Ketat’.
“Info tersebut berkaitan dengan penetapan PSBB Ketat tanggal 11 sampai 25 Januari 2021 dan bukan PPKM Mikro 22 Juni 2021,” kata Gede Pramana di Denpasar, Selasa, 22 Juni 2021.
Dari hasil penelusuran, infografis itu diambil dari sebuah situs berita di Indonesia dengan judul berita yang sama tertanggal 6 Januari 2021.
Penyebaran gambar tersebut, kata Gede Pramana, menjadi bentuk penyesatan, karena dapat menggiring opini masyarakat, kemudian menghubungkan gambar tersebut dengan kebijakan PPKM Mikro 22 Juni 2021.
“Saat ini kondisi seluruh kabupaten/kota di provinsi Bali berada dalam zona oranye (risiko sedang). Penyebarluasan gambar lama ini sebuah disinformasi bagi masyarakat yang berpotensi membuat ketidaknyamanan,” kata Pramana.
Pihaknya meminta agar masyarakat tidak lagi menyebarluaskan infografis tersebut.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Satgas Penanganan Covid-19, selalu mengimbau kepada semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dan berupaya memaksimalkan capaian vaksinasi.
“Kita semua fokus pada dua hal penting itu, dan tidak terpengaruh dan terprovokasi berita hoaks,” jelasnya.
Sementara, peningkatan angka terkonfirmasi covid-19 di Bali pada Selasa, 22 Juni 2021 tercatat 127 orang. Jumlah itu disumbang dari 105 orang melalui transmisi lokal dan 22 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Kesembuhan 48 orang dan 3 orang meninggal dunia. Sedangkan masyarakat yang telah memperoleh vaksin tahap 1 sebanyak 1.987.724 orang dan vaksin tahap 2 sebanyak 721.179 orang.
Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.558.150 dosis dengan sisa stok vaksin 849.247 dosis. (Way)