Soal Insiden Nyepi di Loloan Timur Jembrana, Koster Akan Temui MUI dan Tokoh Muslim

oleh
Gubernur Bali Wayan Koster - foto: dok./Ist

KORANJURI.COM – Viral video di media sosial warga di Loloan Timur, Jembrana, terlihat tetap beraktifitas saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi pada Sabtu (29/3/2025).

Dalam video yang beredar menampakkan warga berkerumun, ada yang berjalan kaki, bersepeda gayung, hingga menaiki sepeda motor.

Dalam video lain, saat malam hari, sejumlah rumah juga tampak menyalakan lampu.

Dalam pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947, Kementerian Komunikasi dan Digital telah mengeluarkan Surat Edaran No. 2 tahun 2025 tentang imbauan untuk melaksanakan seruan bersama tentang pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947 di Provinsi Bali.

Seruan bersama itu mengatur di antaranya, kepada penyelenggara telekomunikasi yang menyediakan data seluler dan IPTV untuk menonaktifkan sementara layanannya.

Selain itu, selama pelaksanaan Catur Brata Penyepian, warga tanpa terkecuali diwajibkan untuk tidak keluar rumah hingga menyalakan lampu.

Menyikapi hal itu, Gubernur Bali Wayan Koster akan melakukan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia dan organisasi seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Dalam pertemuan itu, Koster akan membahas insiden Hari Raya Nyepi yang terjadi di wilayah Loloan Timur, Kabupaten Jembrana.

“Saya kira itu tidak sepantasnya dilakukan seperti itu, tapi kita tentu harus menyikapi dengan cara yang baik supaya tidak menimbulkan masalah baru,” kata Koster. (Way)

KORANJURI.com di Google News