KORANJURI.COM – 661 siswa SMK PGRI 3 Denpasar mengikuti Ujian Nasional yang digelar secara serentak di Indonesia. Dengan jumlah siswa yang cukup besar, Sekolah Kejuruan bersertifikat ISO 9001:2008 itu masih memilih Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana mengatakan, integritas Ujian Nasional di sekolahnya tetap harus dijunjung tinggi meski tidak menggelar UNBK.
“Saya berpesan kepada siswa jangan terlalu berlebihan menyikapi UN, karena tidak sepenuhnya untuk menentukan kelulusan,” jelas I Nengah Madiadnyana.
Nilai UN yang tidak sepenuhnya menentukan kelulusan, dipandang Madiadnyana sebagai acuan bagi siswa untuk tidak berbuat kecurangan.
“Jadi tidak perlu siswa berbuat kecurangan. integritas UNKP tetap harus tinggi,” ujarnya demikian.
Di lingkungan internal sekolah, Madiadnyana menjelaskan, persiapan menjelang pelaksanaan UN sudah dilakukan secara maksimal. Di lingkup PGRI sendiri juga mengadakan tryout ditambah tes ujicoba UN dari pemerintah Kota Denpasar.
Dari sejumlah proses pra UN yang sudah diikuti, Madiadnyana memberikan apresiasi terhadap hasil yang dicapai. Termasuk melihat hasil Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN).
“Pada pemantapan terakhir ada peningkatan hasil, meski belum signifikan. Tapi itu patut kita apresiasi,” jelasnya.
Pada UNKP kali ini, pihaknya berharap siswa tetap mengedepankan kejujuran dalam mengerjakan soal-soal Ujian Nasional. “Hasilnya boleh baik tapi akan lebih baik lagi kalau dikerjakan dengan kejujuran,” terang I Nengah Madiadnyana.
Way