KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo, menjadi tuan rumah penyelenggaraan LKS (Lomba Kompetensi Siswa) jurusan Farmasi tahun 2017, tingkat Kabupaten Purworejo. Lomba ini diikuti oleh 5 peserta, dari SMK Penabur, SMK Mahardika, SMK Putra Bakti, SMK Pancasila, dan SMK Kesehatan Purworejo.
Lomba yang berlangsung di kampus 2 SMK Kesehatan Purworejo di gang Kemuning, Pangenrejo ini, berlangsung selama sehari, Selasa (22/8), dan dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos.
Menurut Nuryadin, lomba LKS ini diadakan setiap tahun sekali, sebagai agenda tahunan yang diadakan oleh MKKS (Musyawarah Kepala Kepala Sekolah). Dan SMK Kesehatan Purworejo yang ditunjuk sebagai tuan rumah LKS jurusan Farmasi.
“Lab kami lengkap, dan lulus verifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Jadi sangat layak, LKS Farmasi diadakan disini. Lab kami yang terbaik dari SMK-SMK kesehatan se Purworejo,” jelas Nuryadin.
Menurut panitia lomba LKS farmasi, Endang Wahyuningsih, materi yang dilombakan, terbagi menjadi 3. Yang pertama, teori, mencakup pembuatan pulvis, serbuk tabur, puyer, salep, minimentum (obat gosok), sirup, suspensi, emolsi, suppositoria, maupun tablet injeksi.
Materi kedua, pratek tentang cara pembuatan obat Elxir, untuk penurun panas dan flu, serta pembuatan bedak tabur untuk biang keringat. Dan materi terakhir, presentasi dari hasil praktek.
“Dan pemenang dari lomba ini, akan mewakili Kabupaten Purworejo untuk maju di lomba LKS tingkat propinsi, yang akan berlangsung di Pati, dari tanggal 9 – 12 September 2017,” jelas Endang.
Lebih jauh Endang menjelaskan, lomba LKS diadakan, untuk menjaring siswa unggulan yang akan mewakili Purworejo di tingkat propinsi, juga untuk meningkatkan kompetensi di bidang farmasi.
Lulusan farmasi, kata Endang, harus kompetensi dan lulus sertifikasi tingkat nasional. Endang berharap, dengan kegiatan tersebut, bisa memotivasi siswa untuk berinovasi, menghasilkan temuan baru, yang akhirnya dipakai masyarakat dengan hasil yang standar.
“Untuk tim penilai, ada 4 orang. Mereka ini dari PAFI (Persatuan Asisten Farmasi Indonesia) Purworejo,” pungkas Endang. (Jon)